Minggu
20 April 2025 | 12 : 13

PDI Perjuangan Jember Ingin Dialog dengan Mahasiswa Soal Kenaikan Harga BBM

pdip-jatim-dprd-jember-112421-tabroni

JEMBER – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, ingin memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang alasan dan rasionalisasi kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

“Kami sebenarnya ingin ada dialog antara DPRD Jember dan mahasiswa. Kebijakan yang diambil pemerintah pusat adalah sesuatu yang tidak populer, tapi harus diambil,” ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember, Tabroni, Senin (12/09/2022).

Ketua Komisi A DPRD Jember itu juga mengajak mahasiswa untuk melihat situasi global saat ini. Menurutnya, setelah perang Rusia dan Ukraina, harga minyak di tingkat dunia naik. Itu tentu mempengaruhi perekonomian nasional.

“Mahasiswa harus dipahamkan dulu hal tersebut. Walaupun faktanya mereka melihat masyarakat terkena dampak langsung dari pengurangan subsidi tersebut, kami ingin menyampaikan kepada teman-teman mahasiswa, bahwa faktanya 80 persen penikmat subsidi tersebut adalah masyarakat kelas menengah ke atas,” jelas Tabroni.

Tabroni juga menjelaskan, pemerintah pusat mengambil kebijakan menaikkan harga BBM sebenarnya untuk pemerataan kesejerahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan mengalihkan anggaran subsidi BBM untuk memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) kepada rakyat kecil yang memang benar-benar membutuhkan.

“Naiknya harga BBM ini sebenarnya salah satu upaya menegakkan sila kelima, yaitu dengan mengalihkan uang triliunan rupiah yang sebelumnya untuk subsidi BBM tersebut kepada masyarakat kecil langsung. Bukan kalangan menengah ke atas,” tutur Tabroni.

Sebab itu, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember ingin memberikan pemahaman tersebut bahwa kebijakan menaikkan harga BBM itu bukannya tanpa dasar.

“Karena kalau pengurangan subsidi tidak dilakukan, ekonomi semakin kolaps. Ini sesuatu yang tidak menarik bagi kita ke depan. PDI Perjuangan sebagai partai pendukung pemerintah, ingin memberikan pemahaman kepada mahasiswa soal situasi ini,” jelas Wakabid Ideologi dan Kaderisasi DPC PDI Perjuangan Jember.

Soal pengawasan terhadap pemberian bantuan kepada masyarakat, Tabroni menegaskan, harus dilakukan oleh parlemen, pers, mahasiswa, dan semua elemen masyarakat.

“Tak boleh ada penyalahgunaan terhadap subsidi yang dipindahkan ke masyarakat menengah ke bawah itu,” tandasnya. (ryo/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puan Lantang Serukan Aksi Kekerasan terhadap Masyarakat di Gaza Segera Diakhiri

ISTANBUL – Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri pertemuan kelompok parlemen negara-negara yang mendukung ...
SEMENTARA ITU...

Sumrambah Dorong DPRD Jatim dan Undar Terlibat dalam Pengembangan Kampung Adat Segunung

JOMBANG – Pembangunan Kampung Adat Segunung di Desa Segunung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, terus ...
EKSEKUTIF

Penuhi Kebutuhan Telur dan Sayur, Surabaya Gandeng Kota Blitar

SURABAYA – Pemkot Surabaya terus berupaya menekan inflasi. Salah satu langkah konkret yang tengah dilakukan adalah ...
KRONIK

Bupati Sugiri Tinjau Jembatan Ambrol, Juli atau Agustus Bisa Dibangun

PONOROGO – Ambrolnya Jembatan Mingging di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, pada 28 Maret lalu, mendapatkan ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Terima Kunjungan Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menerima kunjungan Mahasiswa ...
KRONIK

Konsisten, Banyuwangi 13 Tahun Berturut-turut Raih WTP

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menunjukkan kinerja positif pengelolaan keuangan ...