JAKARTA – DPP PDI Perjuangan mensosialisasikan program Bulan Bung Karno yang akan dilaksanakan mulai 1 Juni hingga 30 Juni 2021. Sosialisasi dilakukan DPP PDI Perjuangan di acara halal bihalal virtual bersama dengan pengurus DPD dan DPC se-Indonesia, Rabu (19/5/2021).
Halal bihalal virtual ini digelar DPP untuk menjaga tali silaturahmi, sekaligus melakukan sinkronisasi roda organisasi antar struktur partai di tingkatan DPP, DPD, sampai dengan DPC.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Bulan Bung Karno akan dilaksanakan baik oleh legislatif, eksekutif, maupun struktural Partai, dengan membuka seluas-luasnya partisipasi seluruh elemen masyarakat.
“Tentunya, sesuai pesan Ketua Umum, seluruh kegiatan harus tetap disiplin pada ketentuan protokol kesehatan,” kata Hasto Kristiyanto. “Kita menggelorakan sanubari kolektif, ingatan rakyat tentang perjuangan Bung Karno,” tambahnya.
Tema besar dalam Bulan Bung Karno kali ini, terang Hasto, adalah “Menggali ide, Gagasan, Cita-cita, dan Pemikiran Bung Karno”.
Sedang subtemanya, atas sebagaimana permintaan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, adalah “Desa Maju, Indonesia Kuat dan Berdaulat”.
Dengan subtema ini, lanjut Hasto, Ketua Umum memiliki harapan agar desa dapat menjadi tempat pembumian Pancasila dalam menjalankan nilai-nilai Trisakti Bung Karno.
“Membangun Indonesia dari desa. Apabila desa kuat, Indonesia akan mampu berdiri diatas kaki sendiri. Jadi representasi kelembagaan desa unggul di setiap desa, itu harus dilakukan,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, PDI Perjuangan fokus dalam pengembangan desa, karena desa merupakan salah satu benteng pertahanan negara. Sehingga dalam segala perumusan kebijakan, negara harus benar-benar memperhatikan pemberdayaan desa.
“Desa merupakan salah satu benteng pertahanan negara. Kebijakan dan program negara harus menitik beratkan kepada pemberdayaan desa. Desa adalah ujung tombak pemerintahan yang berada di garda terdepan pelayanan publik, sekaligus tempat hidupnya tradisi dan adat istiadat,” bebernya.
Hasto menyebutkan, di negara lain, desa selalu menjadi penggerak roda pembangunan, didorong menjadi pusat kemajuan, pengentasan kemiskinan, dan kemajuan peradaban suatu bangsa.
Semua ini, imbuh Hasto, juga untuk merealisasikan amanah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kepada seluruh kader PDI Perjuangan untuk bisa hadir menangis dan tertawa bersama rakyat.
“Mengembangkan desa ini menjadi suatu daya spirit, daya perjuangan bagi kita bersama, untuk menjabarkan apa yang dimaksudkan oleh Ketua Umum dengan menangis dan tertawa bersama rakyat. Yakni dengan turun hadir di desa dan menjadi bagian dari penggerak kemajuan bagi desa tersebut,” pungkasnya. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS