JEMBER – Politisi Rieke Diah Pitaloka berpesan kepada pengurus dan kader PDI Perjuangan Jember agar memilih bakal calon kepala daerah dari kader sendiri. Ajakan itu disampaikan Rieke saat menjadi pembicara sosialisasi Undang-Undang Pilkada di Kabupaten Jember, Minggu (10/5/2015).
“Rekomendasikan kader sendiri. Tapi untuk Jember, saya tidak tahu petanya. Tolong rekomendasikan yang terbaik karena Anda yang mengerti daerah Anda sendiri,” kata Rieke.
Kalau bukan kader militan yang direkomendasikan, lanjut anggota Komisi IX DPR RI itu, minimal calon yang diusung kepala daerah yang memiliki ideologi sama dengan PDI Perjuangan.
“Saya mewanti-wanti pengurus dan kader PDI Perjungan Jember tidak tergiur dengan pragmatisme, yang salah satunya melalui iming-iming uang,” ujarnya.
Dia juga menegaskan, PDI Perjuangan bukan seperti angkutan kota untuk mengantarkan calon kepala daerah saat menjelang pelaksanaan pilkada serentak yang dijadwalkan digelar pada 9 Desember 2015.
“Partai politik bukanlah angkot, naik, kemudian membayar, namun sampai tujuan dilupakan,” kata Rieke
Sementara Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jember Bambang Wahyu mengatakan, sebanyak 15 nama bakal calon bupati yang dijaring melalui DPC akan dikerucutkan menjadi tiga orang saja.
“Bacabup yang mendaftar melalui DPC PDI Perjuangan Jember sudah mengikuti uji seleksi hingga tahapan yang dilakukan DPP,” jelasnya.
Namun ada sejumlah nama yang tidak ikut seleksi hingga di tingkat DPP seperti Sekretaris Kabupaten Jember Sugiarto. Nama-nama yang mengikuti seleksi itu kemudian akan dikerucutkan hanya tiga orang dan ketiga nama itu akan diundang ke DPP PDI Perjuangan. (goek/*)