MADIUN – Dua politisi PDI Perjuangan Kota Madiun yakni Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya dan Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya memborong dagangan PKL saat patroli PPKM Darurat bersama jajaran Forkopimda Kota Madiun, Minggu (18/7/2021) malam.
Patroli PPKM Darurat yang juga diikuti oleh Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, Kajari Kota Madiun dan Perwakilan Kodim 0803/Madiun ini menyisir pedagang kaki lima yang masih beraktifitas jualan di ruas Jalan PB Sudirman, Jalan Dr Sutomo dan Jalan Diponegoro, Kota Madiun.
Wawali Inda Raya mengingatkan untuk segera menutup lapak karena sudah mendekati batas jam opersional berjualan selama masa PPKM Darurat.
Beberapa PKL nampak dagangannya belum habis, namun sudah bersiap-siap menutup lapaknya. Wawali bersama Forkopimda sepakat memborong dagangannya, dengan maksud agar mereka lekas kembali pulang dengan perasaan senang karena dagangannya habis terjual.
“Kita datangi mereka yang sudah ringkes-ringkes pulang karena sudah jam nya harus tutup, kita ajak ngobrol bagaimana jualannya. Memang sebagian besar masih ada yang tersisa, jadi kita borong tadi, dan semoga bisa membantu. Harapannya, mereka bisa lekas pulang dengan perasaan senang,” beber Inda Raya, Senin (19/7/2021).
Sementara itu Nita, salah seorang pedagang angkringan di Jalan PB Sudirman mengaku kaget sekaligus senang, karena dagangan yang tersisa diborong. Karena dirinya bisa pulang dengan dagangan yang telah habis terjual.
Diakui Nita, pendapatan jualannya selama masa PPKM Darurat, menurun drastis. Ini karena jam operasional dibatasi. Dari yang semula buka dari jam 17.00 sampai jam 02.00, sekarang hanya boleh sampai jam 20.00 WIB.
“Kaget tadi, kan sudah ringkes-ringkes mau tutup kok di datangi rombongan. Tapi ya seneng, dagangan yang tersisa diborong semua, jadi bisa cepat pulang,” ujarnya. (ant/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS