Pas di Hari Guru, Risma Resmikan Museum Pendidikan

Loading

SURABAYA – Wali Kota Tri Rismaharini meresmikan Museum Pendidikan Surabaya tepat pada peringatan Hari Guru yang jatuh pada Senin (25/11/2019) hari ini.

Museum Pendidikan Surabaya yang berada di Jalan Genteng Kali Nomor 10, Kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng, Surabaya ini, merupakan eks sekolah Taman Siswa pada zaman pra kemerdekaan.

“Sebetulnya saya sudah naksir lama gedung ini. Dulu sempat suruh beli. Ada beberapa teman yang saya minta untuk beli. Tapi ternyata Tuhan mengabulkan doa saya,” kata Risma saat meresmikan Museum Pendidikan Surabaya.

Risma menjelaskan, aset tanah dan bangunan yang dibangun antara 1925-1930 ini memang sebelumnya merupakan aset miliki\ China di Surabaya.

Pemkot Surabaya, kata dia, sempat akan membeli tanah dan bangunan tersebut lantaran letaknya berada di tengah kota, memiliki taman yang luas, dan berdekatan dengan Sungai Kalimas.

Namun, pada Mei lalu, Pemerintah Kota Surabaya justru mendapat “hadiah” aset dan bangunan itu dari Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Provinsi Jawa Timur.

Keputusan penyerahan aset ini tertuang dalam surat keputusan Kementerian Keuangan nomor 96/KM.6/2019, tentang penyelesaian Status Kepemilikan Aset Bekas Milik Asing/Tionghoa SMP/SMA Taman Siswa.

Selain dijadikan museum, bangunan tua itu juga dijadikan Rumah Bahasa dan Rumah Matematika. Bahkan, ada beberapa ruangan yang sengaja dikosongkan untuk kegiatan belajar siswa di luar sekolah.

“Selain untuk museum, disini ada ruang untuk diskusi. Silakan kepala sekolah kalau mau digunakan, ini gratis. Ada beberapa ruangan memang dikosongkan untuk acara kegiatan yang mendukung pendidikan,” ujar Risma.  

Wali kota yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan ini menyebutkan, Museum Pendidikan Surabaya juga telah terkoneksi dengan Taman Ekspresi yang berada di belakang gedung.    

“Di situ juga ada perpustakaan agar anak-anak bisa dengan mudah menggunakannya,” tuturnya.

Dengan diresmikannya Museum Pendidikan Surabaya, Risma mengaku bersyukur impiannya untuk membangun museum itu akhirnya terwujud.

Dia berharap, ke depan bisa terus melestarikan gedung-gedung yang memiliki nilai sejarah di Surabaya, dengan kembali memfungsikan gedung tersebut dalam bentuk-bentuk lain. “

Semoga museum ini bisa memberikan sumbangsih untuk pendidikan anak-anak di Surabaya. Tidak lupa, saya ucapkan Selamat Hari Guru untuk para guru di Kota Pahlawan,” ucap Risma. (goek)