Minggu
26 Oktober 2025 | 6 : 37

Parade Baju Adat Nusantara Warnai Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI di Banyuwangi

PDIP-Jatim-Ipuk-Fiestiandani-17082024
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengenakan baju adat Minang Koto Gadang, Sumatera Barat pada upacara HUT Kemerdekaan RI di Banyuwangi, Sabtu (17/8/2024).

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menggelar upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Sabtu (17/8/2024). Parade baju adat nusantara mewarnai peringatan proklamasi tersebut.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengenakan baju adat Minang Koto Gadang, Sumatera Barat. Lengkap dengan penutup kepalanya, tingkuluak talakuang. Baju tersebut mencerminkan adat Minangkabau yang berfalsafah adaik basyandi syarak, syarak basandi kitabullah. Yang mana, adat di Minangkabau mencerminkan spirit keagamaan.

“Ini saya kira tepat dengan kultur masyarakat Banyuwangi. Di mana agama menjadi bagian integral dalam kehidupan masyarakat. Sebagai pemimpin daerah, saya berkewajiban untuk menjaga dan melestarikan harmonisasi di antara adat dan agama dalam kehidupan masyarakat Banyuwangi,” ujar Ipuk.

Para undangan yang hadir juga tampak mengenakan baju adat dari berbagai wilayah di Indonesia. Seperti Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah, mengenakan baju adat Jawa. Sekda Mujiono mengenakan baju adat Bugis. Juga tampak undangan yang lain mengenakan baju adat Papua, Bengkulu, hingga Dayak.

“Ini mengingatkan kita kembali bahwa bangsa Indonesia dibangun dari kebhinekaan, keberagaman yang kemudian kita bersatu, menyatukan tekad sebagai bangsa Indonesia,” jelas Ipuk.

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, HUT Kemerdekaan RI merupakan momen bagi seluruh warga untuk kembali meneguhkan semua daya dan pikir, membawa bangsa ini maju dan berkarakter kuat. Maka, semangat gotong royong, menjadi landasan bagi semua pihak untuk membangun bangsa ini.

Berbagai program penanganan kemiskinan telah diluncurkan Pemkab Banyuwangi, mulai ASN Peduli, di mana ribuan ASN Banyuwangi bergotong royong membantu warga kurang mampu, hingga Program Banyuwangi Berbagi yang mengajak banyak elemen masyarakat untuk berkolaborasi menuntaskan masalah kemiskinan di Banyuwangi.

“Saat awal kami menjabat para 2021 angka kemiskinan di 8,07 persen. Alhamdulillah, dengan gotong royong semua pihak, saat ini selama tiga tahun turun ke 6,54 persen. Mari bersama kita terus kuatkan ikatan ini. Bersama kita kuat,” tandasnya. (ars/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Wabup Antok Iringi Ribuan Scooterist Kumpul di Ngawi, Rayakan 25 Tahun Iseng

NGAWI – Ribuan pecinta sekuter atau scooterist dari berbagai daerah di Indonesia memadati kawasan wisata Kebun Teh ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pasuruan Sepakat Aspirasi Warga, Tolak Rencana Pembangunan Real Estate Prigen

KABUPATEN PASURUAN – Hal itu ditegaskan oleh salah seorang anggota Fraksi PDI Perjuangan, H. Sugianto, kepada ...
EKSEKUTIF

Bupati Kediri Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Setelah beberapa bulan tidak ada penerbangan, Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila bagi Generasi Muda di Srengat Blitar

Guntur Wahono menegaskan pentingnya menanamkan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah arus perkembangan ...
LEGISLATIF

Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Malang Desak Pemkab Hentikan Sementara SPPG Tanpa Izin SLHS

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang menyatakan sikap tegas terhadap polemik pelaksanaan program makan ...
LEGISLATIF

Puan Maharani Sambut Pembentukan Ditjen Pesantren: Kado Istimewa di Hari Santri Nasional 2025

Puan menilai kehadiran Ditjen Pesantren akan membuka peluang lebih besar bagi penguatan peran pesantren secara ...