Rabu
14 Mei 2025 | 12 : 11

Panen Raya Padi-Jagung Organik, Dhito: Daya Tawarnya Lebih Tinggi

pdip-jatim-dhito-poktan-sidodadi

KEDIRI– Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bersyukur, sejumlah petani di wilayah kabupaten sekarang ini berangsur-angsur beralih ke inovasi tani organik. 

Bupati berusia 28 tahun ini mengungkapkan jika berbicara tentang desa inovasi tani organik, maka pertama yang dilihat terlebih dahulu adalah animo masyarakat. 

“Alhamdulillah, hari ini dilakukan panen organik, baik itu jagung, padi terus ada kacang-kacangan juga. Memang desa Bangkok terkenal dengan tani organiknya. Desa Bangkok bisa jadi embrio menular ke desa lainya,” Dhito, usai menghadiri panen raya padi dan jagung organik di Desa Bangkok, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, kemarin. 

Hasil dari inovasi tani organik, keuntungan yang didapatkan petani jauh lebih banyak. Sebab, hasil panennya dibeli dengan harga cukup tinggi di pasaran. 

“Dan tadi sudah diakui petaninya langsung, bahwa sekarang mereka menggunakan tani organik, keuntungan yang didapatkan bisa satu setengah lipat. Jadi misalkan harga jagung di pasaran Rp 9.000 -10 ribu, beliau bisa jualan di angka Rp 15.000 tadi. Artinya daya tawarnya ini jauh lebih tinggi. Saya inginkan supaya petani di Kediri punya daya tawar, menjual hasil panennya,” terangnya.

Kader PDI Perjuangan ini sedang terus berupaya berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan untuk mengembangkan metode tani inovasi organik di sejumlah wilayah. 

“Ini memang sudah ada upaya, saya minta Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan untuk komunikasi dengan tim tani organik. Karena tani organik itu tidak bisa langsung menyebar keseluruhnya,” ujar Dhito. 

Implementasi dalam penerapan inovasi tani organik, menurutnya ada beberapa tahapan yang harus dilalui.

“Tanahnya harus dinetralisir dulu, ada proses proses yang harus dilalui. Ini kita lihat desa-desa mana yang memang sudah sadar akan tani organik. Tani organik kita mulai dari desa itu, sudah cukup banyak sebenarnya petani kita sadar akan organik. Tapi masih juga banyak yang menggunakan pupuk kimia. Jadi perlu proses lah, prediksi saya dua tahun-lah ya, untuk menetralisir tanah dan sebagainya. Kita perlu 2 tahun untuk menyadarkan seluruhnya,” papar Dhito. (putera)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan Minta Pemkab Malang Bijak Sikapi Kritik Soal KEK Singhasari

MALANG – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang Abdul Qodir turut angkat bicara soal kritik keras ...
EKSEKUTIF

Penuhi Permintaan Industri, Wabup Antok Jelaskan Program Pelatihan Kerja Pemkab untuk Lulusan SMA/SMK

NGAWI – Pemerintah Kabupaten Ngawi telah menyiapkan pelatihan kerja untuk lulusan SMA dan SMK. Hal itu disampaikan ...
KRONIK

Besok PUIC Resmi Dibuka, Puan Bangga Bisa Pertemukan Parlemen-parlemen Negara OKI

JAKARTA – Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau konferensi Persatuan Parlemen negara-negara yang ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Dampingi Sri Rahayu Monev Pembangunan Jembatan Gantung di Kecamatan Sendang

TULUNGAGUNG – Sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung mendampingi Ketua ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Ipuk Minta Calon Jemaah Haji Doakan Kesejahteraan Banyuwangi

BANYUWANGI – Sebanyak 752 calon jemaah haji (CJH) asal Banyuwangi dari kelompok terbang (kloter) 42 dan 43 resmi ...
SEMENTARA ITU...

Hidupkan Aktivitas Pasar Pon, Mas Ipin Gagas Dropship Mall

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menggagas konsep Dropship Mall di Pasar Pon, Kelurahan ...