BATU – Rancangan pagu indikatif Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kota Batu Tahun Anggaran 2022 mencapai Rp 1,9 Triliun.
KUA-PPAS sebesar Rp 1.9 triliun tersebut, terdiri atas 201 program, 536 kegiatan, 1.875 sub kegiatan dan 49 usulan SKPD yang masuk draft KUA-PPAS.
Wakil Wali Kota Batu Punjul santoso mengatakan, program dan kegiatan tersebut terdiri atas usulan SKPD sebesar Rp 1,6 triliun, lalu usulan Musrenbang sebesar Rp 69 miliar, usulan reses anggota dewan sebesar Rp 147 miliar dan usulan lembaga sebesar Rp 78 miliar.
“Memang rancangan anggaran tahun depan hampir dua kali lipat dari tahun ini. Namun dengan keadaan pandemi Covid-19, usulan program dan kegiatan akan disesuaikan kembali. Sehingga hanya usulan prioritas saja,” terang Punjul, Rabu (4/8/2021).
Dia menjelaskan, besaran pagu indikatif KUA PPAS APBD Kota Batu Tahun Anggaran 2022 lebih besar dibandingkan 2021. Namun, nilai tersebut belum final, dikarenakan akan ada pembahasan lebih lanjut untuk melakukan penyesuaian dengan kondisi saat ini.
Disisi lain, target pendapatan asli daerah (PAD) direncanakan mencapai Rp.161 miliar. Turun dibandingkan dengan tahun ini sebesar Rp. 200 miliar.
Punjul menjelaskan Pemkot Batu saat ini tidak bisa memaksakan untuk menaikkan target PAD. Pasalnya, kondisi pandemi yang mengakibatkan perekonomian lumpuh.
Terutama pada sektor pariwisata yang menjadi salah satu andalan Kota Batu untuk menggenjot pendapat daerah.
“Ini tidak bisa dipungkiri karena memang tahun ini pendapatan dari sektor hiburan atau wisata sangat minim akibat PPKM,” imbuhnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batu ini menegaskan, Pemkot Batu telah menetapkan arah kebijakan anggaran tahun depan dilakukan untuk mengembalikan masa transisi pemulihan perekonomian masyarakat. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS