
Permintaan Gus Halim itu disampaikan saat mendampingi Muhaimin Iskandar, yang akan diusung PKB sebagai calon gubernur, saat mengambil formulir pendaftaran cagub di kantor DPD PDIP Jatim, Kamis lalu.
Terkait ini, Kusnadi menyebutkan, PDI Perjuangan menyilakan kader internal, maupun eksternal mendaftar jika niat maju. Syaratnya, membayar Rp 100 juta untuk gotong royong survei.
“Monggo siapa saja boleh. Atau mungkin warga lain, warga eksternal atau masyarakat secara umum mendaftarkan diri, boleh-boleh saja menjadi wakil,” kata Kusnadi, kemarin.
Kusnadi sendiri, yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, telah resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil gubernur pada Pilgub Jawa Timur 2018.
Pria yang akrab disapa Pak Kus ini mendaftar setelah Gus Ipul mengambil formulir pendaftaran di kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Jalan Kendangsari Industri 57 Surabaya.
Terkait kabar yang menyebutkan wacana menduetkan Gus Ipul-Kusnadi, Pak Kus menanggapi dengan santai. “Alhamdulilah. Siapa pun, ya alhamdulillah,” ucapnya.
Untuk diketahui, PDI Perjuangan adalah partai terbesar kedua di Jatim setelah PKB, dengan mendapatkan perolehan 19 kursi di DPRD Jatim. Sedangkan PKB memperoleh 20 kursi.
Kusnadi mengatakan alasannya mengambil formulir cawagub bukan karena sudah mengincar posisi itu. Tapi, karena fatsun politik atau etika politik.
Dia juga belum bersedia komentar soal kemungkinan koalisi dengan partai lainnya. Apalagi setelah Gus Ipul yang didukung beberapa partai seperti Demokrat, PKB, memilih mendaftar cagub dari PDIP.
“Ya dilihat nanti,” katanya singkat.
Sementara itu, saat mengantar Gus Ipul mendaftar di kantor PDIP Jatim, Gus Halim secara tegas menyampaikan PKB menginginkan calon wakil gubernur yang akan mendampingi Saifullah Yusuf berasal dari kader PDI Perjuangan.
PKB, sebagai partai dengan kursi terbanyak di DPRD Jawa Timur, bisa mengusung kandidat sendiri. Meski demikian, kata Halim, PKB tidak akan mengusung kandidat sendiri tanpa koalisi dengan partai lain.
Menurut dia, kebersamaan adalah kunci kesejahteraan dan kemaslahatan. “Sebab, semangat yang dimandatkan oleh para kiai kepada PKB ialah semangat kebersamaan dan gotong royong,” jelasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS