PONOROGO – Usai Kabupaten Ponorogo dinobatkan sebagai kabupaten/kota (KaTa) kreatif Indonesia 2022 pada penyerahan plakat dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) di Kawasan Kota Lama, Kota Semarang, Jumat (19/5/2023) lalu, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, optimis Ponorogo akan naik kelas menjadi bagian Jejaring Kota Kreatif UNESCO atau UNESCO Creative City Network (UCCN).
Untuk itu, Bupati Sugiri pada rapat koordinasi (rakor) yang diadakan di Ruang Rapat Bantarangin, Senin (22/5/2023), meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berkomitmen untuk mendukung Ponorogo menuju UCCN.
“Yang kita tuju kabupaten naik kelas, kreatif. Jadi, ini melibatkan semua unsur, terutama OPD harus komitmen,” ujar Bupati Sgiri usai rapat.
Bupati Sugiri juga menjelaskan, selain komitmen OPD, pihaknya juga akan berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat guna mewujudkan Ponorogo menjadi bagian UCCN.
“Peran serta semua masyarakat, diajak sama-sama untuk mewujudkan itu. Selama kolaborasi terbentuk, saya support sehingga pasti tak hanya teken, tapi dilakukan sesuatu biar terwujud,” tandas politisi PDI Perjuangan itu.
Setelah menggelar rakor, dilakukan penandatanganan komitmen oleh dinas di lingkup Pemkab, asosiasi camat dan lurah, ormas NU dan Muhammdiyah, kelompok sadar wisata (pokdarwis), akademisi, hingga pelaku ekonomi kreatif.
Sementara itu, Executive Committee Indonesia Creative Cities Network (ICCN), Vicky Arief Herinadharma, yang hadir sebagai narasumber menyatakan dukungannya.
“Tentu kami akan lakukan pendampingan dan dukungan bersama jejaring di 240 kabupaten/kota kreatif. Hal serupa telah kami lakukan untuk suksesi Bandung, Pekalongan, Ambon, dan Jakarta menjadi jejaring kota kreatif UNESCO,” ujarnya.
Sebelumnya diketahui, Kabupaten Ponorogo bersaing dengan Kabupaten Bantul dan Kota Surakarta yang diusulkan Kemenparekraf ke UCCN dari bidang crafts and folk art (kriya dan kesenian rakyat). (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS