GRESIK – Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, menyoroti keberlanjutan investasi besar yang dilakukan PT Hailiang di Gresik, yang disebut mencapai lebih dari 9 miliar USD.
Hal ini dia sampaikan saat kunjungan spesifik (Kunspek) Komisi VII DPR RI ke Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik Jawa Timur, Kamis (6/2/2025).
Dalam kunjungan tersebut dia juga menanyakan tindak lanjut dari investasi tersebut, terutama mengingat bahwa hingga kini perusahaan belum beroperasi penuh.
“Kalau memang belum bisa beroperasi, manfaatnya untuk negara ini di mana? Mengingat ada dampak lingkungan yang sudah dihasilkan dari proses pengerjaannya,”ungkap Novita, dalam siaran pers-nya Jumat (7/2/2025).
Politisi PDI Perjuangan itu juga menyoroti kendala yang dihadapi PT Hailiang dalam pasar domestik, di mana kebutuhan dalam negeri hanya sekitar 30% dari total produksi 200 ton.
Dia mempertanyakan apakah sudah ada analisis menyeluruh terkait permasalahan ini, mengingat produsen kabel di Indonesia juga melimpah, dan kebutuhan kabel dalam keseharian juga besar.
Menurutnya, ini perlu ada penanganan serius dari proses hilirisasi yang terhambat oleh Kementerian Perindustrian.
“Ini artinya hilirisasi masih belum berjalan, sementara dampak kerusakan lingkungan sudah berlangsung. Cita-cita hilirisasi manufaktur sepertinya hanya tagline saja,” sebutnya
Selain itu, legislator perempuan satu-satunya dari Dapil 7 Jawa Timur itu menyoroti besaran investasi teknologi dalam operasional pabrik PT Hailiang.
Saat kunjungan sebelumnya, dia melihat bahwa proses produksi di pabrik hampir sepenuhnya dijalankan oleh teknologi, tanpa keterlibatan tenaga manusia. Namun, dalam pemaparan, belum dijelaskan berapa persentase penggunaan teknologi dalam ekosistem usaha tersebut.
“Saya pernah ke pabrik Hailiang, dan saya melihat sendiri bahwa hampir tidak ada manusia dalam proses produksinya, semuanya sudah otomatis. Ini tadi belum dipaparkan, mungkin dari pihak PT Hailiang bisa menjelaskan persentase penggunaan teknologi dalam ekosistem usahanya,” bebernya.
Dengan investasi besar yang telah digelontorkan, sebagai anggota Komisi VII DPR RI dia berharap PT Hailiang bisa segera memberikan manfaat konkret bagi perekonomian Indonesia.
“Baik dalam penciptaan lapangan kerja, optimalisasi pasar dalam negeri, maupun kontribusi terhadap industri nasional,” tutupnya. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS