Selasa
26 November 2024 | 12 : 56

Ngatawi Al Zastrow: Islam Ajarkan Harmonisasi Manusia dan Alam

pdip-jatim-bkn-ngatawi

JAKARTA – Di tengah momen Ramadhan, umat Islam diharapkan tetap merawat alam dan lingkungannya. Sebab Islam mengajarkan hubungan harmonis antara manusia dengan alam sekitarnya.

Hal itu disampaikan Budayawan KH Ngatawi Al Zastrow saat mengisi Ngabuburit Bersama Badan Kebudayaan Nasional Pusat PDI Perjuangan yang ditayangkan dan bisa ditonton ulang di akun Youtube @bknp pdiperjuangan.

Acara ditayangkan jelang berbuka puasa, Senin (3/5/2021), dengan tema ‘Merawat Alam Merawat Kehidupan’ itu dipandu host Sekretaris BKNP PDIP Rano Karno.

Ngatawi mengingatkan, umat Islam harus terus menyadari kelestarian lingkungan hidup sebagai bagian dari akhlak mulia yang harus diterapkan di tengah-tengah kehidupan. Dan itu juga merupakan bagian dari upaya menjaga keberlangsungan kehidupan di dunia.

“Menjauhkan dari kerusakan dan bencana yang terjadi karena ulah sebagian manusia. Rasulullah SAW sebagai seorang Nabi telah memberikan perintah yang tegas kepada umat untuk menjaga alam ini dan tidak membuat kerusakan di dalamnya,” kata Ngatawi.

“Islam mengajarkan hubungan harmonis antara manusia dengan alam. Dalam Islam, menjaga alam bagian dari ukhuwah. Manusia sebagai seorang khalifah salah satu tugasnya adalah menjaga dan melestarikan alam,” tambahnya.

Dia mengatakan, manusia kerap lupa dalam menjaga hubungannya dengan alam. Unsur yang didahulukan adalah kenikmatan semata.

Ngatawi mengisahkan sebuah cerita, saat Rasulullah berperang bersama para sahabat. Rasulullah SAW memberikan petunjuk dan etika dalam berperang, termasuk di antaranya tidak boleh sampai merusak alam sekitar.

“Bahkan ketika dalam keadaan perang ada 3 hal yang tidak boleh dirusak. Yaitu perempuan, anak-anak, dan pepohonan. Nabi juga meriwayatkan jika besok terjadi kiamat dan hari ini kamu mempunyai benih, maka tanamlah, agar alam bisa selamat,” ulasnya.

Itulah sebabnya, lanjut Ngatawi Al-Zastrow, manusia tidak boleh mengeksploitasi alam secara berlebihan. Petuah Nabi untuk senantiasa menjaga alam kemudian dilanjutkan oleh para sahabat, tabiin, hingga sampai pada para Walisongo di Nusantara.

Salah satu wali yang mengajarkan untuk menjaga alam adalah Sunan Muria, yang merupakan penggagas salah satu varietas padi gunung yaitu padi gogo.

Kata Ngatawi, Sunan Muria mengajarkan masyarakat untuk bercocok tanam. Sebab di samping untuk menunjang keberlangsungan hidup, sekaligus menjadi sebuah upaya dalam merawat alam.

“Banyak buku penelitian yang mencoba mengkaji kearifan lokal yang dilakukan oleh para Wali termasuk bagaimana Sunan Muria melakukan pertanian sebagai upaya menjaga alam dan merawat kehidupan,” terang Zastrow.

Senada dengan apa yang dilakukan Sunan Muria, Sunan Kalijaga juga mewanti-wanti masyarakat untuk menjaga alam tetap terawat. Bahkan dalam interaksi dengan hewan yang menjadi hama sekalipun.

Menurut Ngatawi, Sunan Kalijaga mengajarkan bahwa semerusak-rusaknya hewan, manusia tidak boleh membunuh. Kalaupun diambil tindakan, cukup disingkirkan saja. Hal itu karena Allah SWT sudah menciptakan makhluknya sesuai dengan tugas dan fungsinya.

“Jadi kita tidak boleh memandang sebelah mata bahwa alam hanya sebatas dijadikan sumber kehidupan manusia, tapi kita juga diajarkan untuk senantiasa menghormati alam,” katanya.

“Alam merupakan bagian kehidupan kita, alam bukanlah sumber daya melainkan bagian kehidupan kita. Dan kalau kita menjaga alam maka alam juga akan menjaga kita,” pungkas Ngatawi Al Zastrow.

Program Ngabuburit BKNP PDIP dengan tema besar ‘Mata Air Kearifan Walisongo’ hadir setiap hari pada bulan Ramadhan pukul 17.00 WIB.

Sementara sebelum sahur, ditampilkan program sejenis juga. Semuanya dapat diikuti melalui kanal Youtube: BKNP PDI Perjuangan, Instagram: BKNPusat dan Facebook: Badan Kebudayaan Nasional Pusat. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...