Minggu
26 Oktober 2025 | 6 : 26

Natasha Devianti Dorong Pemkab Bojonegoro Prioritaskan Penanganan Stunting

IMG-20211027-WA0025_copy_900x507

BOJONEGORO – Anggota Komisi C DPRD Bojonegoro Natasha Devianti mendorong pemerintah setempat untuk serius dalam menangani kasus stunting.

Pasalnya, kasus balita lambat tumbuh atau kerdil tersebut, masih menjadi persoalan serius yang belum tuntas. 

“Bojonegoro masih punya pekerjaan rumah dalam menuntaskan persoalan stunting,” ucap Natasha Devianti dalam acara Diskusi Terfokus Posyandu Remaja di Balai Desa Kauman, Kecamatan Bojonegoro, Rabu (27/10/2021).

Menurutnya, Komisi C  menaruh perhatian serius terhadap masalah kesehatan, khususnya stunting. Masalah stunting, kata dia, harus menjadi program prioritas di Kabupaten Bojonegoro.

Sebab, kata Natasha, “Masa depan Bojonegoro ditentukan oleh generasi anak-anak kita”.

Wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini menyatakan, persoalan-persoalan perempuan, remaja, dan kesehatan menjadi fokus perhatiannya.

Perempuan yang juga offroader ini menyampaikan komitmennya untuk terus mengawal program pemerintah dalam menuntaskan persoalan-persoalan masyarakat di Kabupaten Bojonegoro.

“Saya akan terus bersama masyarakat, mendorong pemerintah untuk serius dalam menyelesaikan masalah-masalah kesehatan dan perempuan di Kabupaten Bojonegoro,” tegas Sasha, sapaan akrab Natasha Devianti.

Sasha mengapresiasi diskusi maupun Program Penanggulangan Stunting melalui Posyandu Remaja yang diselenggarakan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan PC Fatayat NU Bojonegoro tersebut. Bagi dia, dukungan yang diberikan unsur masyarakat sangat penting dalam mewujudkan tujuan bersama.

“Kami mendukung penuh upaya-upaya yang dilakukan EMCL dan Fatayat. Saya rasa, Pemerintah sangat terbantu,” ucapnya.

Untuk diketahui, EMCL bersama Fatayat sudah melaksanakan Program Pencegahan Stunting sejak tahun 2020. Beberapa kali Fatayat melakukan audiensi dan diskusi dengan Komisi C DPRD Bojonegoro untuk menghasilkan program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Tahun ini EMCL kembali menggandeng PC Fatayat NU Bojonegoro untuk melaksanakan program pencegahan stunting melalui pemberdayaan Posyandu Remaja. Program dilaksanakan di Desa Kauman Kecamatan Kota Bojonegoro dan Desa Panjunan Kecamatan Kalitidu.

Sebelumnya, Fatayat melakukan penelitian yang menghasilkan formula panduan (modul) penanganan stunting di Kabupaten Bojonegoro. Fatayat juga mendorong Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk membuat regulasi khusus untuk prosedur penanganan stunting sejak dari level Posyandu.

“Kita akan kawal itu hingga tuntas,” pungkas Sasha. (jen/hs).

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Seminar, Bupati Ony Paparkan Kondisi Pendidikan Kabupaten Ngawi

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menjadi salah satu pembicara dalam sarasehan pendidikan yang digelar PGRI ...
LEGISLATIF

Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Fraksi PDI Perjuangan Bojonegoro Minta Ada Pertimbangan Sosial dan Ekonomi

BOJONEGORO – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Bojonegoro menyampaikan pandangan umum terhadap Rancangan ...
LEGISLATIF

Pastikan Tak Lagi Jadi Beban APBD, Wakil Ketua DPRD Jatim Dorong Pansus BUMD

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, mendorong pembentukan panitia khusus (Pansus) untuk ...
LEGISLATIF

Ketua DPRD Kota Malang Dorong Partisipasi Semua Elemen Sukseskan Program MBG

MALANG – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita mendorong partisipasi dan kolaborasi bersama ...
EKSEKUTIF

Pemkab Gresik Gratiskan BPHTB bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik secara resmi mengumumkan pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ...
LEGISLATIF

Percepatan Solusi Infrastruktur, Ketua DPRD Trenggalek Tinjau Jalan dan Jembatan di Munjungan

TRENGGALEK – Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Doding Rahmadi, terus aktif menyerap aspirasi masyarakat dengan turun ...