Kamis
10 April 2025 | 1 : 58

Nah Lo, Pemkot Madiun Siap Karantina Pemudik Nekat di Penjara Belanda

pdip-jatim-sel-karantina-pemudik8

KOTA MADIUN – Yakin masih mau nekat mudik ke Kota Madiun saat Hari Raya Idul Fitri nanti? Sebaiknya pikirkan lagi deh. Karena, Pemerintah Kota Madiun telah menyiapkan sanksi bagi warga yang nekat mudik ke Kota Pendekar pada Lebaran tahun ini.

Sanksinya bukan denda ataupun hukuman push up apalagi administrasi, melainkan sanksi isolasi di bekas penjara peninggalan Belanda yang terkenal angker. 

Hukuman ini bukan sekadar gertak sambal. Pemkot Madiun sudah mempersiapkan tempat karantina tersebut untuk ditempati masyarakat yang nekat mudik.

“Serius ini. Karena begini, kenapa kita serius? Kota ini saya ingin pada waktu hari raya, tempat karantina isolasi itu tidak ada orang yang dikarantina di sini, tidak ada orang sakit, semuanya merayakan hari raya, semuanya bahagia,” beber Maidi, Sabtu (24/4/2021).

Wali kota dari PDI Perjuangan ini menambahkan, hal ini dilakukan semata-mata demi mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 yang saat ini masih belum selesai melanda Indonesia dan negara-negara lain di belahan dunia.

“Nah kalau ini saya ngerem seperti ini, harusnya yang dari luar itu jangan ikut-ikut masuk semua. Nanti kalau menular lagi, ngerem kita itu kan sulit nanti. Salah satunya itu, makanya kita mohon maaf kalau kita agak ketat,” ujarnya.

Terkait itu, pada Jumat (23/4/2021) malam Wali Kota Maidi bersama Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya meninjau lokasi tersebut.

Menurut Inda Raya, sejauh ini persiapan sudah dilakukan, mulai lampu penerangan, air, hingga tenaga kesehatan yang akan memeriksa. Artinya, jika ada yang melanggar, tempat karantina sudah siap digunakan.

Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, penjara angker ini bakal mulai difungsikan sebagai tempat karantina bagi pemudik mulai 22 April sampai selesai. Jika ada masyarakat yang nekat mudik, maka petugas akan mengisolasinya di tempat ini selama lima hari.

“Waktunya antara tanggal 22 April sampai selesai. Lima hari kita isolasi di sini, tempat-tempatnya sudah kita siapkan,” urainya.

Meski begitu, bagi masyarakat yang sudah vaksinasi dua kali dan menunjukkan hasil swab negatif dengan disertai surat keterangan dari satgas covid-19, dipersilakan masuk Kota Pecel dan tidak akan dikarantina di penjara angker ini.

“Kalau bagi mereka sudah vaksin dan memiliki swab negatif, ada keterangan dari satgas covid tempat dia berangkat, ya silakan saja. Enggak apa-apa,” pungkasnya.

Nah loh, ngeri kan? Udah ngeri, ribet pula. Makanya, tahun ini mendingan nggak usah mudik deh. Demi mencegah penularan virus covid-19.

Ingat, pandemi belum berakhir. Corona masih mengintai, kita semua harus waspada.

Toh, silaturahmi dengan sanak famili di kampung masih bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi modern saat ini seperti video call ataupun yang lainnya. (ant/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puan Dorong Ada Mitigasi Guna Antisipasi Dampak Melemahnya Rupiah terhadap Kehidupan Rakyat

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti melemahnya nilai tukar rupiah yang kini telah menembus angka Rp ...
LEGISLATIF

Widarto: DPRD Jember Punya Hak Memberi Masukan Terkait RPJMD

JEMBER – Anggota DPRD Kabupaten Jember berhak memberikan masukan pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah ...
LEGISLATIF

Ketua Banggar DPR Said Abdullah Dukung Penghapusan Kuota Impor dan Perbaikan Distorsi Harga

JAKARTA – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah merespons positif keputusan Presiden Prabowo yang ...
SEMENTARA ITU...

Wahyudi dan Masyarakat Gelaman Gotong Royong Iuran Relokasi Sampah

SUMENEP – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, Wahyudi, bersama masyarakat Gelaman, Kangean, Kecamatan ...
LEGISLATIF

Hari Pertama Masuk Kerja, DPRD Surabaya Gelar Halal Bihalal Dilanjut Rapat dengan Pemkot

SURABAYA – Hari pertama masuk kerja setelah libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriah, dimanfaatkan DPRD Kota Surabaya ...
KRONIK

Banyak Pekerjaan Perlu Diselesaikan, Bupati Sugiri Minta ASN Lakukan Ini

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, meminta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk sesegera mungkin ...