SURABAYA – Peringatan Hari Ulang Tahun PDI Perjuangan ke-43 yang jatuh pada Minggu (10/1/2016), menjadi momentum bagi segenap kader Partai untuk membumikan Trisakti Bung Karno. Hal itu dijelaskan Marhaen Djumadi selaku Inspektur Upacara Peringatan HUT Partai di pelataran Sekretariat DPD Jatim, Surabaya.
“Saat ini adalah momentum, tahun-tahun dimana segenap kader Partai khususnya yang berada di pemerintahan baik pusat maupun daerah untuk membumikan ajaran Trisakti dari Bung Karno,” katanya.
Apalagi, tambah dia, pada pilkada serentak Desember 2015, PDI Perjuangan menjadi pemenang dengan raihan menang di 165 kabupaten/kota se-Indonesia. Sementara di Jawa Timur, Partai juga berhasil menjadi pemenang dengan raihan 13 pilkada dari 19 pilkada yang digelar. Momentum ini menjadi momentum yang ke tujuh dari sejarah panjang panjang PDI Perjuangan yang dijelaskan Marhaen Djumadi pada kesempatan hari ini.
Sejarah panjang PDI Perjuangan dimulai pada tahun 1927 yang disebut Marhaen Djumadi sebagai momentum pertama. Pada tahun itu, Bung Karno bersama tokoh-tokoh bangsa lainnya mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI). Partai yang mengusung ideologi Marhaenisme itu dihajatkan sebagai pergerakan untuk memerdekan bangsa dari cengkeraman penjajah ketika itu.
Momentum kedua, fusi atau penggabungan lima partai pada tahun 1971. Lima Partai; PNI, Partai Murba, Parkindo, IPKI, dan Partai Katolik menjadi Partai Demokrasi Indonesia. Dalam perjalanannya, selama puluhan tahun PDI terus dikebiri oleh rezim orba.
“Tapi PDI terus melawan. Hingga membuahkan reformasi dan menjadi momentum ke tiga bagi Partai ini,” kata Marhaen Djumadi yang juga Wakil Ketua Bidang Seni dan Budaya DPD PDI Perjuangan Jatim ini.
Momentum penting lainnya, empat, adalah saat Partai menjadi pemenang dalam pemilu legislatif dalam 2014. “Namun sayangnya, PDI perjuangan masih terus diganjal hingga tidak mendapatkan tempat dalam komposisi kepemimpinan di parlemen,” katanya.
Dan pada hari ini, bertepatan dengan HUT Partai PDI Perjuangan menggelar rakernas ke-1 di Jakarta. Ini menjadi momentum penting bagi Partai untuk melihat sejauh mana pelaksanaan dan upaya pembumian Tri Sakti pemerintahan Jokowi-JK selama setahun memimpin negeri ini.
“Rakernas juga akan membahas upaya penyinergian program pemerintah pusat dengan para kepala daerah terpilih dalam pilkada Desember 2015 kemarin,” pungkas Marhaen Djumadi. (hs/ine)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS