Minggu
11 Mei 2025 | 3 : 49

Mimbar Rakyat: Rizieq Diminta Hentikan Tindakan yang Memancing Kekeruhan

pdip-jatim-mimbar-rakyat-surabaya-3

SURABAYA – Gerimis pada Selasa (24/1/2017) malam tidak menghalangi kader PDI Perjuangan Surabaya dan elemen lainnya untuk mendatangi arena mimbar rakyat “Jaga NKRI dan Kebhinekaan”.

Di hari ketiga mimbar rakyat tersebut, tampak hadir beberapa perwakilan organisasi pergerakan mahasiswa kelompok Cipayung. Hadir juga Ustad Aris Yoyok, yang menerangkan tentang perjalanan sejarah bangsa ini dalam menegakkan berdirinya NKRI.

Menurut Ustad Aris, sejarah bangsa Indonesia tidak bisa lepas dari peran kedua tokoh nasional, yakni Bung Karno dan Kyai Hasyim Asy’ari.

”Dua tokoh nasional ini dengan tokoh nasional lainnya, dan beberapa tokoh masyarakat pada waktu itu bersatu padu tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan golongan untuk berjuang memperebutkan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dalam satu wadah NKRI,” kata Ustad Aris.

Dia juga menyampaikan, piminan FPI Rizieq Shihab dulu sudah menyakiti Gus Dur dan pengikutnya, kini menyakiti Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ustad Aris minta Rizieq Shihab segera introspeksi diri, untuk tidak terus menerus melakukan tindakan yang memancing-mancing kekeruhan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sementara, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya yang juga Ketua Penyelenggara Mimbar untuk Rakyat Syaifuddin Zuhri mengatakan, acara ini akan digelar selama tujuh hari berturut-turut, dengan agenda yang telah disiapkan.

Menurutnya, agenda bisa saja berubah menyesuaikan perkembangan yang ada. Pihaknya setiap hari melakukan evaluasi mengikuti perkembangan politik di Jakarta sebagai acuan, karena menyangkut nama baik Ketua Umum PDI Perjuangan.

(Baca juga: Kader PDIP Surabaya Siap Hadapi Perongrong Keutuhan NKRI)

Soal informasi adanya kedatangan Rizieq Shihab pada Sabtu (28/1/2017) di Surabaya, dirinya akan mengecek dulu tentang kebenarannya.

”Selama ini kami selalu berusaha untuk menahan diri, meskipun seringkali kami dihujat oleh yang bersangkutan dan kelompoknya. Kami inginkan kerukunan, tapi kalau dipanas-panasi terus, kesabaran kami ada batasnya,” tegas Syaifuddin.

Sedang Riswanto anggota Fraksi PDIP DPRD Surabaya dalam orasinya mengingatkan seluruh kader dan peserta mimbar rakyat bahwa Bung Karno sebagai pendiri bangsa dan negara tidak memilih jalur golongan atau kelompok, tetapi memilih jalus nasionalisme.

“Maka kalau sekarang ada kelompok yang berusaha merongrong keutuhan NKRI dengan kebhinekaannya memakai agama, harus kita lawan dengan jiwa, raga maupun harta, demi tegaknya NKRI, Pancasila, UUD’45 dan Kebhinekaannya,” tegasnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puan: PUIC Panggung Strategis Hidupkan Kembali Semangat Bandung

JAKARTA – DPR RI akan menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau ...
UMKM

Pentingnya Persus Koperasi Simpan Pinjam untuk Mencegah Gagal Bayar

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Magetan, Suyatno menghadiri sosialisasi Peraturan Khusus (Persus) yang diselenggarakan ...
SEMENTARA ITU...

Mas Dhito Lanjutkan Pembangunan Jalan Menuju Kawah Kelud Kediri

KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri tahun ini melanjutkan pekerjaan pembangunan jalan menuju kawah Gunung Kelud. ...
KRONIK

Bupati Lukman Tinjau Normalisasi Drainase di Demangan, Demi Kenyamanan Masyarakat

BANGKALAN – Untuk mengantisipasi potensi banjir saat musim hujan, Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, meninjau langsung ...
LEGISLATIF

10 dari 476 SD Negeri di Ngawi Bakal Dilebur

NGAWI – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Ngawi, Bambang Sri Saloko mendukung upaya Dinas Pendidikan dan ...
UMKM

Asa Wiraswasta Warga Sumursongo Tumbuh dapat Mesin Cetak Paving dari Rita Haryati

MAGETAN – Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan Rita Haryati menghadiri acara selamatan dan tasyakuran warga Desa ...