Sabtu
19 April 2025 | 3 : 34

Menjadi Penceramah Maulid Nabi, Ini Yang Disampaikan Sugirah

PDIP-JAtim Sugirah 02112021

BANYUWANGI – Serba Bisa. Frasa yang tepat untuk menggambarkan sosok Wakil Bupati Banyuwangi, H. Sugirah. Pria yang akrab dipanggil Pakde Sugirah ini menebar kebaikan bulan Maulid dengan unjuk kebolehan melantunkan kidung pertaubatan saat mengisi ceramah dalam pengajian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid besar At Taqwa, Desa Tegaldlimo, Kecamatan Tegaldlimo, Senin malam (01/11/2021).

“Lamun mbenjang yen wus palastra. (Ketika esok sudah meninggal). Wong mati nyang endi parane? (Orang mati, kemana perginya?). Umpamakno peksi mabur. (Ibarat burung terbang),” begitu suara merdu penggalan bait kidung pertaubatan yang dilantunkan oleh Sugirah.

Melihat penampilan nyentrik dari Pakde Sugirah, sontak seluruh hadirin bersorak dan bertepuk tangan. Mereka yang mulanya diam dan mengantuk, seketika ceria kembali.

Bendahara PDI Perjuangan Banyuwangi ini memang dikenal menguasai seni dan budaya, khususnya seni dan budaya Jawa dan Osing Banyuwangi. Menurut Sugirah, kecintaan pada seni dan budaya sebagai wujud pengejawantahan Trisakti Bung Karno. Maklum, dia adalah pengagum Sang Proklamator, Ir. Soekarno.

Usai berkidung, mulailah dia menyampaikan tausyiah. Karena memang sempat mengenyam pesantren, ceramah kader senior PDI Perjuangan ini tak kalah dengan kiai beken. Ayat-ayat Al-Quran fasih disampaikannya lengkap dengan terjemahan. Tak lupa sesekali dia melempar canda untuk menyegarkan suasana.

“Semua makhluk hidup pasti akan mati. Untuk itu mari kita semua membiasakan introspeksi diri, kira-kira apa yang harus terus kita perbaiki,” ungkap Sugirah dalam potongan isi tausiyahnya.

Kepada masyarakat, Sugirah pun mengimbau agar membiasakan untuk berbuat baik pada sesama. Memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan sekitar, serta berlomba-lomba untuk berperan serta dalam pembangunan daerah.

“Saudara-saudaraku semua, mari kita jaga tali silaturahmi kita, agar tetap kompak selalu, serta mari kita senantiasa bergotong royong dalam kebaikan. Karena perbuatan baik kita akan menjadi catatan baik. Dan itu menjadi shadaqah jariyah yang akan kita nikmati kelak,” jelasnya.

Selain itu, Sgirah mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, merupakan momen yang sangat tepat untuk mengawali sebuah kebaikan. Karena Maulid merupakan kelahiran suri tauladan serta junjungan seluruh umat muslim di seluruh penjuru dunia.

“Alhamdulillah, kita patut syukuri, hari ini kita masih diberi kesempatan untuk bisa berkumpul dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Semoga barokah dan syafaat Rasulullah senantiasa tercurah dalam diri kita semua. Aamiin,” tutup Sugirah (ryo/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Sumrambah Dorong DPRD Jatim dan Undar Terlibat dalam Pengembangan Kampung Adat Segunung

JOMBANG – Pembangunan Kampung Adat Segunung di Desa Segunung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, terus ...
EKSEKUTIF

Penuhi Kebutuhan Telur dan Sayur, Surabaya Gandeng Kota Blitar

SURABAYA – Pemkot Surabaya terus berupaya menekan inflasi. Salah satu langkah konkret yang tengah dilakukan adalah ...
KRONIK

Bupati Sugiri Tinjau Jembatan Ambrol, Juli atau Agustus Bisa Dibangun

PONOROGO – Ambrolnya Jembatan Mingging di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, pada 28 Maret lalu, mendapatkan ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Terima Kunjungan Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menerima kunjungan Mahasiswa ...
KRONIK

Konsisten, Banyuwangi 13 Tahun Berturut-turut Raih WTP

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menunjukkan kinerja positif pengelolaan keuangan ...
LEGISLATIF

Puan Maharani Soroti Kekerasan Seksual yang Dilakukan Tenaga Medis

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kekerasan seksual yang diduga dilakukan tenaga medis, khususnya ...