JAKARTA – Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengatakan, arsip adalah bagian dari bukti sejarah. Kejadian-kejadian yang terekam dalam arsip bisa menjadi bahan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa.
“Tanpa arsip, kita akan tetap menjadi bangsa terbelakang, karena tidak punya bukti-bukti sejarah,” kata Megawati saat membuka pameran Indonesian Archives di Sarinah Department Store, Jakarta, Selasa (23/8/2016).
Ketua Umum PDI Perjuangan ini selalu memberikan dukungan bagi kearsipan, kepustakaan, museum. “Sebab arsip, kepustakaan, museum merupakan sumber sejarah jati diri kita sebagai bangsa Indonesia yang wajib diketahui generasi muda,” jelasnya.
Melalui arsip, tambah Mega, bukti-bukti sejarah kehidupan manusia bisa diketahui. Arsip menunjukkan sulitnya perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan.
“Arsip juga menunjang kita mencari ilmu pengetahuan. Tanpa arsip kita tak tahu siapa jati diri bangsa kita,” ujarnya.
Pameran Indonesian Archives digelar Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada 23-31 Agustus 2016. Pameran ini diadakan di lobi sisi selatan gedung perbelanjaan Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.
Beragam arsip dipamerkan, mulai foto, naskah pidato Bung Karno, dan dokumen penyerahan kedaulatan Indonesia dari Belanda. Jumlahnya mencapai 30-50 arsip.
Menurut Megawati, rekaman-rekaman sejarah dalam arsip adalah sesuatu yang menyenangkan. Seseorang, ucap dia, bisa mengumpulkan arsip berupa catatan-catatan kecil.
Kaum ibu sewaktu di awal berumah tangga, dia mencontohkan, bisa mengumpulkan kuitansi pembelian cabai dan bawang.
“Itu kalau diarsipkan jadi lebih berharga. Kita jadi lebih lantang. Kalau kita lihat catatan seperti ini, kita bisa lihat, lho harga bawang enggak pernah turun, harganya naik,” ujar Megawati.
Gedung Sarinah, imbuh Mega, dulu dibuat dan dibuka oleh Presiden Sukarno yang punya visi ke depan. Sukarno, kata Mega, sangat kreatif, makanya bisa menciptakan Sarinah.
Indonesia Archives menampilkan bermacam arsip tekstual, foto, serta audiovisual ANRI yang berkaitan dengan kemandirian bangsa Indonesia dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya. (goek/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS