

JAKARTA– Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan berkampanye memenangkan calon kepala daerah yang diusung PDIP di Pilkada 2017. Kampanye keliling daerah ini dilakukan Megawati selama masa kampanye 28 Oktober 2016-11 Februari 2017.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, Megawati berkampanye untuk memastikan kemenangan calon yang diusung partainya.
“Ibu Mega menjadi jurkam seluruh cagub dan cawagub yang diusung PDI Perjuangan. Di Papua Barat, Sulawesi Barat, Babel, Banten, Gorontalo, DKI, dan daerah lain,” kata Hasto Kristiyanto di Jalan Teuku Umar, Jakarta, kemarin.
Oleh karena Megawati turun gunung, lanjut Hasto, maka semua kader PDI Perjuangan di seluruh daerah baik yang menjadi anggota DPR/DPRD, serta kepala daerah, juga akan ikut mensukseskan Pilkada 2017.
Hal itu berlaku khususnya bagi kader yang memiliki daya tarik elektoral cukup tinggi, seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Beberapa kepala daerah yang memang dinilai berhasil oleh rakyat itu juga akan bergotong royong,” tambah Hasto.
Meski demikian, sebut Hasto, pihaknya tidak akan melibatkan dan menjadikan kader-kader PDI Perjuangan yang menjadi menteri di Kabinet Kerja, untuk menjadi juru kampanye pada Pilkada 2017.
“PDI Perjuangan tidak melibatkan kader-kadernya yang ada di kabinet, karena taat pada pertauran,” jelasnya.
Presiden Joko Widodo, ungkap Hasto, sebelumnya telah menerbitkan keputusan yang menegaskan semua menteri di Kabinet Kerja agar berkonsentrasi menjalankan tugasnya sesuai bidangnya di pemerintahan.
Apalagi, PDI Perjuangan adalah partai politik pengusung Jokowi. “Karena presiden melarang para menteri jadi juru kampanye, PDI Perjuangan taat,” kata dia.
PDI Perjuangan, imbuh Hasto, akan memanfaatkan pengurus tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, untuk menjadi juru kampanye pilkada serentak di 101 daerah di Indonesia, termasuk tujuh provinsi. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS