SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di depan Labang Mesem, Keraton Sumenep, Minggu (2/10/2022) malam. Hadir dalam acara yang dikemas “Sumenep Bersholawat’’, di antaranya, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Wakil Ketua PBNU, KH. Zulfa Musthofa, dan segenap jajaran Forkopimda.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, dalam sambutannya, mengatakan, Sumenep yang dihuni oleh berbagai suku, hendaknya mampu menjaga kerukunan beragama. Ia menjelaskan, dengan sikap rukun masyarakatnya, maka Sumenep akan kondusif dan harmonis.
“Secara geografis, Kabupaten Sumenep terdiri atas daratan dan kepulauan, dihuni banyak suku. Ada Mandar, Bajo, Bugis, Dayak, Jawa, dan tentunya Madura. Dengan berbagai macam bahasa yang berbeda-beda. Maka kerukunan menjadi kata kunci untuk menjaga keharmonisan di antara masyarakat Sumenep,” ujar Bupati Fauzi.
Untuk itulah, penanaman nilai-nilai pluralitas perlu dikembangkan dalam masyarakat Sumenep dengan cara-cara efektif dan relevan, sehingga menumbuhkan sikap saling menghormati, memahami, dan toleransi dalam menciptakan keragaman antarumat beragama.
“Seluruh elemen masyarakat menjaga dan memelihara perbedaan dan keberagaman menjadi kebersamaan, untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sumenep lebih baik,” tutur Bupati.
Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu juga mengungkapkan, masyarakat menjaga kebersamaan dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif, sehingga pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan bisa berjalan sesuai dengan harapan bersama.
“Kabupaten Sumenep aman dan kondusif tentu saja memperlancar untuk menyukseskan program pembangunan demi kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri ribuan jemaah tersebut, dimeriahkan oleh Jamiyah Sholawat At-Taufiq dari Kabupaten Sampang pimpinan Gus Khoiron.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sumenep, Kamiluddin, menjelaskan, dalam penyelenggaran Maulid Nabi Muhammad SAW, Pemkab Sumenep menggandeng NU, khususnya MWCNU Kota Sumenep.
“Pemerintah daerah menggandeng Nahdlatul Ulama (NU), khususnya MWC NU Kota Sumenep untuk mengadakan Sumenep Bersholawat,” terangnya. (set)
“
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS