SUMENEP – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-48 PDI Perjuangan mempunyai makna spesial di mata Ketua Komisi I DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath.
Menurutnya, usia PDI Perjuangan yang hampir setengah abad merupakan masa-masa matang untuk bekerja dan berkarya untuk rakyat secara purna.
“Jelang setengah abad, kumandang ideologi marhaenisme yang kita takzimi di garis partai, tentunya mengalami pasang surut. Diuji oleh jalan sejarah. Oleh karenanya sebagai generasi penerus, kita pantang berhenti untuk terus belajar mengasah kohesi gagasan dengan kondisi objektif,” jelas Darul, Senin (11/1/2021).
Menyinggung pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Darul menegaskan bahwa Partainya memang konsen dan berkomitmen untuk mendorong Indonesia lebih maju, lebih mandiri, dan lebih berdaulat.
“Saya ingin garis bawahi pidato Ibu Mega tentang sinergitas tiga pilar partai, dan membangun Indonesia dari desa. Pidato Ibu Mega ini mengonfirmasi komitmen kebangsaan dan keberpihakan PDI Perjuangan pada wong cilik,” ujarnya.
Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPC PDI Perjuangan Sumenep ini juga menguraikan, bahwa Partainya merupakan rumah besar kaum nasionalis dan religius.
“PDI Perjuangan telah menisbatkan diri sebagai rumah utama bagi kaum nasionalis yang merangkum seluruh intisari keragaman ide-ide besar kebangsaan sebagai fundamen kita semua,” papar Darul.
Karena itu, tambah dia, PDI Perjuangan berkomitmen untuk berada di garis terdepan bersama wong cilik dan mereka yang tidak mampu. Menurutnya, sikap ini merupakan pengejawantahan ideologi Partai.
“Tumbuh – subur jalan pikiran dan keberpihakan kepada kaum dhuafa yang terpinggir. Kami meyakini inilah kanalisasi ideologi yang harus terejawantah dalam seiya-sekatanya perbuatan kami semua seluruh petugas partai di semua lini,” pungkas Darul. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS