Sabtu
19 April 2025 | 6 : 32

Luncurkan Aplikasi Digdaya, Fauzi: Kita Tingkatkan Pelayanan Masyarakat

PDIP-Jatim-Bupati-Fauzi-10052021

SUMENEP- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) meluncurkan aplikasi sistem informasi desa, Data Integrasi Desa Berdaya (Digdaya). Peluncuran yang dilakukan secara virtual itu diikuti diikuti oleh seluruh camat, 330 kepala desa, calon operator desa se-Kabupaten Sumenep.

Aplikasi Digdaya itu dapat mempercepat pengelolaan data desa, seperti data kependudukan, sarana prasarana, anggaran desa sehingga pelaksanaanya dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi., SH., MH., menyatakan, ketersediaan data yang lengkap sangat penting untuk membantu pemerintah dalam membuat kebijakan yang tepat sasaran dan mendistribusikan pelayanan dengan baik.

“Jadi, ketersediaan data desa di profil desa juga memudahkan Pemdes dalam perencanaan dan penganggaran dalam bentuk metode perencanaan partisipatif, analisis masalah. dan potensi desa, yang berdampak pada penyusunan anggaran dan belanja desa,” kata Fauzi, Jumat (8/10/2021).

Menurutnya, berbagai daerah berlomba-lomba memanfaatkan data menggunakan skema big data untuk mendukung perencanaan pembangunan, mulai dari perencanaan pelayanan publik hingga akses terhadap pelayanan kesehatan.

Selain itu, tambah Fauzi, Digdaya bisa mempercepat pelayanan desa. Selama ini pelayanan administrasi yang konvensional menyita waktu, sehingga aplikasi itu sebagai Sistem Informasi Desa (SID) guna membantu mempercepat waktu pelayanan desa, termasuk produk dokumen.

“Sistem informasi ini jangan hanya berkutat pada input data, namun harus dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas penganggaran dan serapan Dana Desa (DD), agar dananya lebih tepat sasaran dengan adanya data yang tersedia,” jelasnya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu juga berharap, Digdaya ini jangan berhenti pada kegiatan sosialisasi, namun ada tindak lanjut sebagai sebuah kebutuhan sistem yang diarahkan untuk mempermudah kerja pemerintahan desa.

“Jangan sampai aparatur Pemerintah Desa (Pemdes) setelah pembuatan sistem ini, seakan-akan pekerjaan sudah selesai, padahal sistem dibangun untuk mempermudah kerja selanjutnya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala DPMD Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli, S.Sos, M.Si., mengungkapkan, pihaknya menciptakan aplikasi Digdaya sebagai salah satu bentuk dukungan untuk mewujudkan program smart city and smart village (kota pintar dan desa cerdas) Kabupaten Sumenep.

“Kami ingin dengan adanya Digdaya ini hasil yang dicapai, di antaranya mempercepat pelayanan desa, pemanfaatan dana desa, serta transparansi pemerintahan desa,” pungkasnya. (set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puan Lantang Serukan Aksi Kekerasan terhadap Masyarakat di Gaza Segera Diakhiri

ISTANBUL – Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri pertemuan kelompok parlemen negara-negara yang mendukung ...
SEMENTARA ITU...

Sumrambah Dorong DPRD Jatim dan Undar Terlibat dalam Pengembangan Kampung Adat Segunung

JOMBANG – Pembangunan Kampung Adat Segunung di Desa Segunung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, terus ...
EKSEKUTIF

Penuhi Kebutuhan Telur dan Sayur, Surabaya Gandeng Kota Blitar

SURABAYA – Pemkot Surabaya terus berupaya menekan inflasi. Salah satu langkah konkret yang tengah dilakukan adalah ...
KRONIK

Bupati Sugiri Tinjau Jembatan Ambrol, Juli atau Agustus Bisa Dibangun

PONOROGO – Ambrolnya Jembatan Mingging di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, pada 28 Maret lalu, mendapatkan ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Terima Kunjungan Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menerima kunjungan Mahasiswa ...
KRONIK

Konsisten, Banyuwangi 13 Tahun Berturut-turut Raih WTP

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menunjukkan kinerja positif pengelolaan keuangan ...