Senin
19 Mei 2025 | 1 : 00

LKPj Wali Kota Madiun, DPRD Soroti Kemiskinan dan Pengangguran

pdip-jatim-220415-lkpd-kt-madiun-1

MADIUN – Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya Bagus Miko Saputro menyebut sudah banyak kemajuan di Kota Madiun. Salah satunya, peningkatan dalam hal perekonomian.

Namun, sebutnya, masih ada yang harus diperhatikan Pemkot Madiun, utamanya dalam urusan penekanan kemiskinan maupun pengangguran.

Pihaknya memberikan rekomendasi dan catatan strategis dalam urusan penekanan kemiskinan maupun pengangguran tersebut.

Hal ini menyikapi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Madiun tahun 2021 dalam rapat paripurna DPRD setempat, Kamis (14/4/2022),.

Menurut Andi, catatan strategis merupakan implementasi kewenangan badan legislatif dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap kinerja pemerintahan di tingkat daerah.

“Karenanya masukan-masukan kita juga lebih berfokus pada upaya penekanan kemiskinan dan pengangguran tersebut,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.

Pihaknya juga menyebut sudah banyak kemajuan di Kota Madiun dalam beberapa tahun terakhir, utamanya selama tahun 2021.

Salah satunya, peningkatan dalam hal perekonomian dan indek pembangunan manusia (IPM). Namun, imbuh dia, tingkat kemiskinan dan pengangguran di masa pandemi menjadi acuan penting.

Wali Kota Maidi sendiri mengapresiasi catatan strategis atau rekomendasi DPRD tersebut, untuk Kota Madiun lebih baik lagi. “Catatan strategis DPRD merupakan catatan penting bagi pemerintah kota dalam menuntaskan persoalan yang ada utamanya tentang penekanan angka kemiskinan,” katanya.

Terkait angka kemiskinan, lanjutnya, di Kota Madiun sebenarnya masih rendah dibanding daerah lain. Kemiskinan Kota Madiun di urutan 36 dari 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur. Selain itu, angka kemiskinan tersebut naik secara nasional karena pandemi Covid-19.

“Kita ini kota jasa, ada Covid-19 semua akses ditutup. Pergerakan orang dibatasi. Tak heran, pendapatan masyarakat kita juga turun. Pendapatan per kapita ini salah satu yang menjadi tolak ukur kemiskinan,” ujarnya.

Batas kemiskinan di Kota Madiun juga tinggi. Masyarakat kategori miskin di Kota Madiun memiliki pendapatan per kapita di bawah Rp 511 ribu dalam sebulan.

Artinya, masyarakat memiliki pengeluaran di bawah Rp17 ribu sehari. “Sedang, di daerah lain batas pendapatan per kapita lebih rendah. Artinya, orang miskin di kota bisa jadi tidak miskin di daerah lain,” kata dia.

Berbagai upaya juga terus dilakukan pemerintah. Salah satunya, dengan memacu ekonomi. Apalagi, saat ini upaya pengendalian Covid-19 juga sudah cukup berhasil.

Maidi menyebut akan ada sejumlah kelonggaran di masyarakat, namun tetap dengan penerapan protokol kesehatan. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan transaksi perekonomian ke depan.

“Selain itu, kita tingkatkan subsidi untuk masyarakat kurang mampu. Mulai listrik, air, dan lainnya. Kalau pengeluaran mereka kita bantu, pendapatan per kapita mereka akan naik,” tuturnya. (ant/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Berangkat Haji Plus, Begini Doa dan Harapan Evi Dwitasari untuk Ponorogo

PONOROGO – Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Evi Dwitasari, terdaftar sebagai calon jemaah haji khusus (haji plus). Ia ...
KABAR CABANG

BPEK Jember Siap Gelar Pelatihan Beauty Class untuk Ibu-ibu Muda Korban PHK

JEMBER – Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jember bakal menggelar event ...
HEADLINE

Pembekalan Kepala Daerah PDI Perjuangan, Begini Arahan Megawati

JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberi arahan saat pembekalan kadernya yang menjadi ...
SEMENTARA ITU...

Ucapkan Selamat Harlah ke-6 Sabilu Taubah, Bupati Rijanto Sampaikan Harapan Ini

BLITAR – Bupati dan Wakil Bupati Blitar, Rijanto-Beky Herdiansah menghadiri acara jalan sehat dalam rangka ...
LEGISLATIF

Abidin Fikri Sosialisasi 4 Pilar kepada Gen Z Bojonegoro

BOJONEGORO – Acara digelar di aula DPC PDI Perjuangan Bojonegoro dihadiri seratusan perwakilan pelajar SLTA ...
LEGISLATIF

DPR Perketat Pengawasan terhadap Danantara, Kanang Tegaskan Tak Ada Kekebalan Hukum

JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI, Budi Sulistyono, menyatakan pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap ...