SURABAYA – Sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, DPRD Surabaya memberlakukan aturan WFH (work from home), atau bekerja dari rumah, bagi semua pimpinan dan anggota Dewan, dan semua pegawai PNS dan pekerja kontrak kesekretariatan dewan.
Meski tidak ngantor, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya tetap turun ke masyarakat, seperti untuk mengedukasi masalah bahayanya Covid, dan siap membantu apapun persoalan yang terjadi di bawah selama PPKM Darurat.
Blusukan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) sangat ketat, untuk mencegah penularan virus Corona.
Seperti yang dilakukan Hj Siti Mariyam. Anggota Komisi D DPRD Surabaya ini membagikan sejumlah masker dan wedang pokak secara door to door kepada warga dengan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga:
=>Selama PPKM Darurat, DPRD Surabaya 100 % WFH dan Tidak Kunker
=>Dewan WFH, Legislator Banteng Surabaya Tetap Turun Bantu Kesulitan Warga
“Memang wedang pokak bukan obat Covid-19 tetapi membantu meredakan batuk, flu, demam dan tentunya meningkatkan daya tahan tubuh,” jelasnya, Sabtu (10/7/2021).
“Pandemi Covid-19 bisa menyasar siapa saja jadi saya harap kesadaran masyarakat bisa terbangun minimal saat ini menggunakan masker double. Jangan diremehkan ini untuk keselamatan kita semua,” imbuhnya.
Kader Banteng Surabaya ini juga memberikan tips isolasi mandiri kepada beberapa ketua RT atau RW di Kecamatan Karangpilang, Surabaya.
Dia juga mengimbau warga agar sementara waktu bisa menahan diri, dan bersabar untuk tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak.
“Tidak hanya panjenengan, semua menghadapi hal yang sama. Mari kita saling menyemangati. Saya yakin kita bisa melewati situasi sulit bersama-sama,” ujar Mariyam. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS