SURABAYA – Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono minta pemerintah kota setempat memperbaiki tanggul Kali Lamong yang jebol khususnya di Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal, untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan.
Baktiono mengatakan revitalisasi tanggul Kali Lamong sebenarnya kewenangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyusul keberadaannya berada di antara Kabupaten Gresik dan Kota Surabaya.
“Namun karena tanggul Kali Lamongan juga masuk ke wilayah Surabaya, maka Pemkot Surabaya harus ikut membenahi tanggul-tanggul Kali Lamong yang jebol,” kata Baktiono, Kamis (14/11/2019).
Pria yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini menambahkan, Pemkot Surabaya sebenarnya sudah melakukan revitalisasi Kali Lamong secara bertahap.
Hanya saja, sebut Baktiono, Pemkot Surabaya tidak hanya memikirkan persoalan Kali Lamong, melainkan banyak kawasan lain yang juga membutuhkan perhatian.
Untuk itu, pihaknya berharap Pemkot Surabaya bersama-sama Pemprov Jatim memperbaiki tanggul Kali Lamong yang jebol di wilayah Surabaya Barat.
Politisi senior PDIP Kota Surabaya ini mengatakan, selama ini kontribusi Pemprov Jatim soal revitalisasi tanggul Kali Lamong kecil jika dibandingkan dengan apa yang sudah dikerjakan Pemkot Surabaya.
Dia mencontohkan Pemkot Surabaya menggelontorkan dana Rp100 miliar untuk revitalisasi tanggul Kali Lamong. Sementara Pemprov Jatim paling hanya 1 persennya, atau cuma sekitar Rp 1 miliar.
“Disparitasnya sangat jauh sekali, dan faktanya Pemkot Surabaya lebih banyak melakulan revitalisasi tanggul Kali Lamong,” ujarnya.
Kepala Bidang Pematusan, Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi sebelumnya mengatakan pihaknya sudah membangun tanggul di Kali Lamong sejak tiga tahun lalu.
“Tapi, tanggul itu jebol sehingga terjadi banjir di Tambakdono,” ungkapnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS