Jumat
16 Mei 2025 | 9 : 19

Legislator Minta Pemkot Membuat SE Terkait Idul Adha

pdip-jatim-211221-khusnul-khotimah

SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah minta pemerintah kota menyikapi perbedaan tanggal Hari Raya Idul Adha tahun ini. Yakni dengan memuat surat edaran (SE) yang ditujukan ke lembaga pendidikan terkait pelaksanaan Salat Id dan penyembelihan hewan kurban.

“Insya Allah tahun ini Hari Raya Idul Adha ada perbedaan tanggal pelaksanaannya. Yakni pemerintah menetapkan tanggal merah di kalender 24 September sebagai Hari Raya Idul Adha. Sementara ada sebagian umat Islam, seperti saudara-saudara kita dari unsur Muhammadiyah, lebih cepat sehari atau tanggal 23 September,” kata Khusnul Khotimah, akhir pekan kemarin.

SE pemerintah kota yang dalam hal ini dibuat dinas pendidikan, jelas Khusnul Khotimah, intinya membuat kebijakan terkait proses belajar mengajar dan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban. Misalnya, memberi toleransi bagi siswa-siswi yang melaksanakan Salat Id pada 23 September untuk belajar di rumah

“Tentunya anak-anak sekolah swasta yang melaksanakan Salat Id pada tanggal 23 September kan harus diberi kesempatan, misalnya untuk belajar di rumah,” ujar perempuan yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau pemkot segera berkoordinasi dengan Pemprov Jatim, kemudian hasilnya tertuang dalam SE. Sehingga umat yang melaksanakan Salat Id 23 September pun merasa nyaman melaksanakan ibadahnya.

Soal penyembelihan hewan kurban, lanjut Khusnul, pada satuan pendidikan bisa dilaksanakan tepat pada tanggal 24 September. Sehingga bisa bersama-sama dengan umat Islam yang melaksanakan Idul Adha pada tanggal tersebut.

Menurutnya, harapan ini disampaikan ke pemerintah kota setelah mendapat masukan dari warga terkait perbedaan ini. “Kami berharap Dinas Pendikan Surabaya segera melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Jatim untuk menyikapi perbedaaan ini,” tambah dia.

Langkah seperti ini, ungkap Khusnul, sudah dilakukan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pemerintah DI Yogyakarta. Isinya, demi menjaga toleransi menyikapi perbedaan Idul Adha, sekolah diliburkan pada 23 September.

Selain itu, penyembelihan hewan kurban di satuan pendidikan dilaksanakan pada 24-26 September. “Kami ingin apa yang dilakukan di Yogyakarta bisa dilaksanakan di Surabaya. Ini untuk menjaga toleransi dalam menyikapi perbedaan hari Idul Adha,” harapnya. (goek/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Bupati Ipuk Beri Golden Ticket bagi Penghafal Al-Qur’an, Bebas Pilih Sekolah

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, memberi ruang khusus bagi siswa penghafal Al-Qur’an pada Sistem ...
SEMENTARA ITU...

Dongkrak Pendapatan Cukai, Zulham Mubarok Usul Fatwa Haram Bisnis Rokok Ilegal

MALANG – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, Zulham Akhmad Mubarok bakal mengusulkan adanya fatwa haram untuk ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Rijanto Sebut Pramuka Bisa Jadi Agen Perubahan di Masyarakat

BLITAR – Bupati Blitar Rijanto bersama Wakil Bupati Beky Herdihansah membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Kwartir ...
LEGISLATIF

Bupati Malang Cegah Praktik Korupsi Lewat IPKD-MCP

MALANG – Komitmen Bupati Malang HM Sanusi untuk mencegah praktik korupsi dalam pemerintahannya terus digeber. Salah ...
EKSEKUTIF

Tunda Pengisian 9 Jabatan Setara Kepala Dinas, Begini Penjelasan Mas Ipin

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin masih belum mengisi kekosongan 9 jabatan pimpinan tinggi pratama ...
LEGISLATIF

Pembangunan Vila dan Perumahan di Malang Raya Marak, Dewanti Ingatkan Ini

SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Dewanti Rumpoko, menyoroti maraknya pembangunan vila dan perumahan di ...