GRESIK – Calon Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyapa relawannya yang akan melakukan deklarasi di posko pemenangan Kelurahan Kawisanyar, Kecamatan Kebomas, kabupaten Gresik.
Sebelum deklarasi, Gus Yani sapaan akrabnya mengajak kepada seluruh relawan tidak ragu memilih pasangan calon (Paslon) 01. Pasangan yang didukung semua partai politik (parpol) parlemen dan non parlemen di Gresik.
“Dukungan semua parpol menunjukkan kalau parlemen juga mendukung. Sehingga program yang sudah on the track (sesuai target) seperti Kali Lamong dan UHC bisa dimaksimalkan lagi karena ada dukungan anggaran dari DPRD,” kata Gus Yani.
Gus Yani juga meminta kepada para relawannya tetap solid dan kompak, agar tetap fokus dalam memenangkan paslon 01 tanpa harus melakukan kampanye hitam terhadap pendukung kotak kosong.
“Tidak usah menjelek-jelekkan orang yang tidak memilih saya dan dokter Alif. Biarkan itu hak mereka. Yang penting saya ke jenengan semua agar tetap fokus untuk pemenangan,” harapnya.
Senada disampaikan Ketua Relawan Gus Yani Kabupaten Gresik, Isa Ansori. Ia mengimbau relawan yang ada di kecamatan dan desa untuk menjaga suasana yang sejuk dan teduh selama masa pelaksanaan Pilkada Gresik.
“Yang disampaikan Gus Yani benar. Kita tidak perlu buang tenaga, waktu, dan pikiran dengan komentar negatif terhadap yang milih kotak kosong. Kita fokus saja kampanye program dan keberhasilan Gus Yani selama menjabat,” ujarnya.
Di tempat yang sama, relawan Kebomas yang terdiri dari kalangan Baby Boomers hingga Gen Z saat deklarasi menyatakan siap memenangkan paslon 01 dengan target 90 persen di wilayah Kebomas.
“Kami mendukung paslon nomor 01 Gus Yani- dr. Alif dan siap memenangkan Gus Yani – dr. Alif 90 persen di wilayah kebomas,” teriak Ketua Relawan Gus Yani Kecamatan Kebomas, Choiri Alwi, yang diikuti relawan lainnya.
Sementara, relawan Gus Yani dari kalangan Gen Z, Helmalia mengaku terdorong untuk memilih paslon 01. Sebab meski dalam waktu yang singkat Gus Yani terbukti berhasil mengatasi masalah-masalah krusial di Gresik.
“Masalah kesehatan setahu saya banyak masyarakat yang nunggak BPJSnya. Tapi sejak ada UHC, masyarakat berobat atau yang sakit tinggal bawa KTP saja tanpa dibebani tagihan bulanan karena sudah dicover oleh Pemkab Gresik,” imbuhnya. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS