
NGANJUK – Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengatakan, Apel Kampanye Penggunaan Masker sebagai upaya membentuk masyarakat yang mempunyai kesadaran tinggi dalam penggunaan masker terkait pencegahan pagebluk Covid-19.
Sesuai riset yang dilaksanakan WHO, sebut Marhaen, dengan bermasker maka 70 persen kita akan terhindar dari Covid 19.
“Penggunaan masker ini adalah cara mengurangi penyebaran Covid-19. Karena itu dalam rangka kampanye penggunaan masker serentak di Indonesia, hari ini dibagikan dua juta masker di Kabupaten Nganjuk,” kata Marhaen.
Hal itu dia sampaikan saat memimpin Apel Kampanye Penggunaan Masker di depan Pendopo Kabupaten Nganjuk, Jalan Basuki Rahmat No. 1 Nganjuk, Kamis (10/09/20).
Apel ini dihadiri jajaran Forpimda Kabupaten Nganjuk, ASN maupun elemen masyarakat.
Marhaen Djumadi juga menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut Inpres No. 6 tahun 2020 dari Presiden RI, Panglima TNI dan Kapolri termasuk rangkaian perintah Gubernur Jatim dan juga program 2 juta masker Kab Nganjuk.
“Dalam pandemi ini diperlukan sinergitas dari berbagai komponen masyarakat dalam menangani penyebaran Covid 19,” ujarnya.

Seperti diketahui kasus penyebaran Covid 19 di Kabupaten Nganjuk masih cukup tinggi, namun tingkat kesembuhan mencapai 70 persen.
“Untuk itu hari ini kita laksanakan kampanye penggunaan masker bagi masyarakat Nganjuk, agar timbul kesadaran dalam masyarakat dalam penggunaan masker,” sambung wabup yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini.
Marhaen juga mengatakan bahwa penggunaan masker sangat penting. Karena itu, tambah dia, setiap orang wajib memiliki minimal dua buah masker.
“Karena seperti yang kita tahu menggunakan masker mampu melindungi diri sendiri dan orang lain,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut tampak hadir 7 komunitas yang ikut serta dalam kampanye penggunaan masker yang diselenggarakan oleh Polres Nganjuk itu.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan kegiatan pembagian masker bagi para pengguna jalan dan masyarakat yang melaksanakan aktivitas di wilayah Nganjuk. (endyk)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS