SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, melantik 7 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep. Pelantikan atau pengambilan sumpah itu berlangsung di Pendopo Agung Keraton setempat, Kamis (21/3/2024) malam.
Adapun 7 pejabat yang dilantik, antara lain, Yanuar Yudha Bachtiar sebagai Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, drg. Ellya Fardasah sebagai Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (KB).
Selanjutnya, Indra Wahyudi sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Mustangin menduduki jabatan baru sebagai Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos dan P3A).
Selain itu, ada juga Heru Santoso yang diangkat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Faruk Hanafi sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah, dan Beny Irawan sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Sumenep.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Fauzi juga memutasi atau merotasi jabatan dua orang pejabat, yaitu Ach. Laili Maulidi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dimutasi menjadi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, dan Wahyu Kurniawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BPBD Sumenep dipindah-tugaskan menjadi Kepala Satpol PP.
Dalam sambutannya, Bupati Fauzi menyampaikan bahwa pelantikan atau pengangkatan sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama ini melalui proses panjang dan penuh kehati-hatian. Mereka yang dilantik sudah disesuaikan dengan kriteria dan keahlian di masing-masing jabatan yang saat ini mereka emban.
“Prosesnya cukup lama, karena masih ada tahap assessment, persetujuan dari KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara), dan kompetensi bagi mereka yang ingin menjadi kepala dinas. Maka terpilihlah 7 orang yang baru kita lantik itu,” ujar Bupati Fauzi.
Kepada 7 pejabat tersebut, Bupati Fauzi meminta untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dengan inovasi baru. Ke depan, tambah Bupati Fauzi, banyak tugas dan tantangan berat yang harus diselesaikan.
“Hari ini kalian boleh bahagia. Tapi besok dan seterusnya sudah harus siap dengan tantangan-tantangan baru, karena jabatan kepala dinas tidak sama dengan menjadi kabag, kabid, sekretaris maupun camat. Karena kepemimpinan di eselon 2 harus berani mengambil kebijakan,” jelasnya.
selain itu, Bupati Fauzi meminta para pejabat baru untuk intens berkomunikasi serta berkoordinasi dengan pejabat sebelumnya agar langsung beradaptasi dan bekerja sebaik-baiknya.
“Komunikasi dengan kepala dinas sebelumnya itu penting, karena program-program yang sudah berjalan itu harus dilanjutkan. Buatlah program baru dengan inovasi baru demi kemajuan Kabupaten Sumenep,” tandas politisi PDI Perjuangan itu. (hzm/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS