SUMENEP – Sebanyak 88 kepala desa terpilih hasil pemilihan kepala desa (Pilkades) Serentak 2021 dan Pilkades pergantian antarwaktu (PAW) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, resmi dilantik. Pelantikan dipimpin langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, di Pendopo Keraton Sumenep, Kamis (16/12/2021).
Seluruh rangkaian prosesi pelantikan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Seluruh tamu undangan, termasuk para kepala desa terpilih yang bakal dilantik, sebelum masuk ke area pendopo diminta menunjukkan kartu vaksin atau scan barcode aplikasi PeduliLindungi.
Bahkan, untuk mencegah terjadinya kerumunan, pelantikan kepala desa terpilih dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan pukul 09.00 WIB, dan sesi kedua pukul 12.00. WIB.
Dalam sambutannya, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menyampaikan 5 pesan kepada kepala desa terpilih. Pertama, Fauzi meminta kepala desa terpilih menghidupkan kembali balai desa, sebab balai desa merupakan pusat pelayanan publik yang ada di setiap desa.
“Balai desa adalah tempat melayani masyarakat. Kalau misalnya tidak ada balai desanya segera koordinasi dengan dinas terkait,” ujar Bupati Fauzi.
Kedua, Fauzi meminta agar kepala desa terus belajar undang-undang dan regulasi lain tentang hukum dan desa. “Karena semakin besar anggaran dana desanya maka semakin besar risikonya,” katanya.
Ketiga, Bupati Fauzi mengintruksikan kepada kepala desa terpilih agar terus mensosialisasikan protokol kesehatan. Sebab, kata dia, dalam beberapa hari terakhir terpantau banyak masyarakat di pedesaan sudah mulai melepas masker.
“Ini menandakan kesadaran dalam menjalankan protokol kesehatan kian menurun. Untuk itu, tugas kepala desa adalah terus memberikan pemahaman bahwa pandemi ini belum berakhir. Selain juga maksimalisasi vaksinasi,” ucapnya.
Kemudian yang keempat, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep itu meminta agar kepala desa mulai membangun konsep pembangunan yang dapat mengantarkan kemandirian di masing-masing desa. “Contohnya seperti Desa Lobuk Kecamatan Bluto,” ungkapnya.
Terakhir, Fauzi mengingatkan kepada seluruh kepala desa agar berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep terkait dengan hal yang berkaitan dengan administrasi struktural. Sebab, tambah dia, sering dijumpai kemelut pemberhentian perangkat desa tanpa regulasi yang jelas sehingga dapat memicu persoalan.
“Jangan tiba-tiba memberhentikan perangkat desa, pahami peraturan desa sebelum mengambil tindakan,” ujar Fauzi.
Selebihnya, suami Nia Kurnia Fauzi ini menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan semua tahapan serta pelaksanaan Pilkades serentak 2021.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sumenep saya mangucapkan terima kasih, berkat keterlibatan semua pihak Pilkades serentak berjalan sukses dan lancar,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli menjelaskan, bahwa pelantikan dilaksanakan menjadi dua sesi karena saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.
“Pelantikan kita gelar dua sesi agar tidak terjadi kerumunan, dan untuk menghindari adanya resiko penyebaran Covid-19,” kata Ramli.
Selain itu, Ramli juga mengimbau kepada kepala desa agar tidak mengerahkan pendukungnya untuk melakukan konvoi. Kata dia, semua pihak harus mengedepankan upaya pencegahan Covid-19.
“Kepada para kepala desa yang hari ini dilantik agar tidak melakukan perayaan secara berlebihan. Ingat, sekarang kondisinya masih dalam situasi pandemi Covid-19,” ujar Ramli, menegaskan.
Sekadar diketahui, jumlah kepala desa terpilih yang dilantik hari ini sebanyak 88 orang, terdiri atas 84 hasil Pilkades Serentak dan 4 orang hasil Pilkades antarwaktu (PAW).
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS