SURABAYA – Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi mengatakan, vaksinasi terkait pandemi Covid-19 adalah wujud tanggung jawab pemerintah kepada rakyatnya.
Pasalnya, pandemi yang merebak sejak awal Maret 2020 itu memberikan dampak cukup berat bagi sendi kehidupan masyarakat, khususnya ekonomi.
Hal itu disampaikan Kusnadi, di sela mengikuti acara vaksinasi di gedung negara Grahadi, Kamis (14/1/2021). Vaksinasi diikuti jajaran Forkopimda dan tokoh masyarakat ini sebagai awal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Jatim.
Baca juga: Jokowi Divaksin Pertama, Untari: Agar Rakyat Tak Khawatir
Menurutnya, para pimpinan semua lini di Jatim, DPRD, Wakil Gubernur, Kepolisian, TNI, tokoh masyarakat dan ormas merupakan wujud tanggung jawab kepada masyarakat untuk menjadi penerima vaksin pertama dalam pencegahan Covid-19.
“Bila nanti ada hal hal negatif dari vaksin ini seperti yang ramai dibicarakan di medsos, biar kami selaku pemimpin di Jatim yang akan menerima dampak negatif itu. Jangan rakyat Jatim,” kata Kusnadi.
Namun, pria yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini yakin, berdasarkan data yang ada, vaksin yang diluncurkan pemerintah pusat ini akan memberikan dampak positif bagi pencegahan covid.

Apalagi, lanjut dia, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan kebijakan dengan menerapkan Emergency Use Authorization (EUA) atau persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat untuk Vaksin Covid-19.
“Informasi yang kami terima itu bahwa tingkat kemampuan vaksin sampai 91 persen lebih dan mampu sampai menurunkan angka terjangkit Covid-19 itu sampai 65 persen lebih. Ini harapan baru bagi masyarakat,” ulas dia.
“Sebagai umat manusia kita tetap wajib Ikhtiar. Dan ini adalah juga wujud Ikhtiar kita dalam melawan pandemi yang terjadi saat ini,” tuturnya.
Pihaknya pun menyarankan kepada masyarakat untuk tidak takut divaksin bila nanti waktunya tiba untuk masyarakat. “Jangan khawatir, ini upaya pemerintah agar kita bisa lolos dari Covid-19. Sekali lagi saya tegaskan pemerintah tidak akan mengorbankan rakyatnya,” pungkas Kusnadi.
Sementara itu, meski vaksinasi Covid-19 telah dimulai, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Timur, Sutrisno, minta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan 3 M secara ketat, sampai pandemi ini berakhir.
“Tetap memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, Jadi jangan beranggapan setelah vaksin kita bebas, tidak. Vaksin semuanya, kita mempunyai kekebalan. Vaksin yang aman, kita semua semangat untuk melakukannya, Tapi ingat seluruh masyarakat tetap menjaga 3 M sebagai suatu kebiasaan hidup,” imbaunya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS