Kamis
15 Mei 2025 | 9 : 40

Jokowi Divaksin Pertama, Untari: Agar Rakyat Tak Khawatir

pdip-jatim-untari-130121

SURABAYA – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno mengatakan, kesediaan Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 Sinovac membuktikan pemerintah serius dalam upaya membentengi masyarakat Indonesia dari virus Corona.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menjadi pihak pertama yang menerima suntikan dosis vaksin Covid-19 perdana pada Rabu, 13 Januari 2021, di Istana Merdeka, Jakarta.

“Apa yang dilakukan Pak Presiden dengan divaksin duluan itu sebagai rasa tanggung jawab kepada seluruh rakyat Indonesia agar tidak perlu khawatir dengan vaksin ini,” kata Untari, Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Vaksinasi Covid di Jatim, Kusnadi Siap jadi Orang Pertama

Terlebih, imbuh Untari, vaksin Sinovac telah mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan dinyatakan halal serta suci oleh Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.

“Perdebatan terkait vaksin juga sudah dijawab oleh maklumat IDI. Saya kira itu bisa menjadi rujukan bagi masyarakat bahwa sebenarnya pemerintah serius untuk menyembuhkan masyarakatnya,” ujar Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini.

Terkait masih adanya perbedaan pendapat tentang vaksinasi Covid-19, Untari menilai sebagai hal yang wajar.

“Tapi mari kita bersama-sama menyambut baik dan positif bagaimana Presiden bertanggung jawab kepada rakyatnya terkait vaksinasi ini,” katanya.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat tetap menjaga dan meningkatkan imun dengan cara mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi serta disiplin menjalankan 3M, yakni mencuci tangan pakai sabun, memakai masker dan jaga jarak.

Sekedar informasi, di Jawa Timur, vaksinasi Covid-19 akan mulai dilakukan pada Kamis (14/1/2021). Vaksin akan diberikan terlebih dahulu bagi tenaga kesehatan (nakes) yang cukup rentan terpapar Covid-19.

Tiga daerah yang menjadi sasaran tahap pertama yakni wilayah Surabaya Raya mencakup Kota Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo. Penentuan wilayah yang diprioritaskan untuk menerima vaksin itu sesuai dengan surat dari Kementerian Kesehatan.

“Kita menyambut positif upaya pemerintah ini dan kemudian akan diupayakan untuk bisa divaksin bagi mereka-mereka yang ada di bidang kesehatan dulu dan sudah dicoba oleh Pak Jokowi, kalau vaksinnya tidak bagus kan pasti beliau ada efek ya. Jadi saya kira itu bisa dimulai di Jawa Timur,” tandas Untari. (dhani)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Banyuwangi akan Bangun 3 Fasilitas Pengolahan Sampah Berkapasitas 260 Ton, Didukung Austri dan UEA

BANYUWANGI – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dalam melakukan pengolahan sampah secara sirkular ...
SEMENTARA ITU...

Candra: Cagar Budaya di Jember Butuh Perlindungan

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto berharap Pemerintah Kabupaten Jember dapat melestarikan ...
EKSEKUTIF

Ini Alasan Eri Cahyadi Haramkan Sekolah Negeri di Surabaya Gelar Wisata-Wisuda

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi kembali menegaskan larangan menggelar wisuda maupun wisata akhir sekolah, ...
SEMENTARA ITU...

Sepakbola Kades Cup I Lumajang Sukses Tanpa Tawuran, Babak Final Dibuka Wabup

LUMAJANG – Turnamen Sepakbola Kades Cup I, memasuki babak final, Selasa (13/5/2025). Acara dihelat sejak 11 April ...
LEGISLATIF

Soroti PAD Jember, Widarto: Masih Butuh Kerja Keras untuk Penuhi Target

JEMBER – Banyak cara untuk memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) asalkan ada keseriusan Pemerintah Kabupaten ...
EKSEKUTIF

Pemkab Ngawi Sediakan Armada Antar Jemput untuk 477 Jamaah Haji, Termasuk Kakek Umur 97 Tahun

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengikuti pelepasan jamaah calon haji asal Kabupaten Ngawi, di Pendopo Wedya ...