PONOROGO – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi, mengunjungi pusat pelatihan pembuatan pupuk organik di Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Ponorogo, Sabtu (18/12/2016).
Di Bringinan, Kusnadi juga mengunjungi Rumah Baca Desa, yang sekaligus tempat pelatihan pembuatan pupuk organik. Ketika tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB, saat itu sedang ada sesi pelatihan yang dipandu Rahardi Subarno.
Pria yang akrab disapa Barno ini memang tidak asing bagi warga Ponorogo. Selain sebagai Kepala Desa (Kades) Bringinan, pria ini juga dikenal sebagai wirausahawan pupuk organik yang cukup sukses.
“Dia juga kader PDI Perjuangan. Pak Barno mampu menguasai pembuatan pupuk organik setelah mengikuti pelatihan yang diadakan DPP PDI Perjuangan di Cariu, Bogor,” kata Kusnadi.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur ini mengapresiasi kegiatan Barno di desanya. Sebab, Barno menularkan ilmu pembuatan pupuk organik secara cuma-cuma alias gratis kepada petani, atau kepada mereka yang ingin berwirausaha di bidang pupuk organik.
“Pak Barno mengajarkan pembuatan pupuk organik tidak hanya secara teori, tapi juga praktik langsung sampai peserta bisa membuat sendiri,” jelas Kusnadi.
Menurutnya, usaha pembuatan pupuk organik ini potensinya luar biasa, dan bisa menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat desa. Sebab, kebutuhan pupuk organik ini di kawasan pertanian masih sangat besar.
Sementara, produksi pupuk organik yang dilakukan pengusaha kecil seperti yang sudah dijalankan Subarno, tidak mencukupi kebutuhan. (Ini foto-foto Kunjungan Ketua DPD PDI Jatim di Ponorogo)
“Pak Barno setahun hanya mampu memproduksi sekitar 400 ton pupuk organik, dan itu hanya untuk memenuhi kebutuhan petani di lima desa. Jadi, peluang untuk memproduksi pupuk organik ini masih sangat besar,” ujarnya.
Dia berharap, apa yang dilakukan Barno bisa menginspirasi masyarakat desa, khususnya kader PDI Perjuangan. Sebab hal ini bisa meningkatkan ekonomi keluarga dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
Di sela kunjungannya, Kusnadi juga melihat proses pembuatan pupuk organik “STARBARUNO” yang diproduksi Barno. Sebelum meninggalkan Desa Bringinan, Kusnadi juga diajak Barno ke Makam R Sindu Lesono/KiAgeng Kerto Muhamad di Punden Pendem Desa Bringinan, serta melihat proses pembangunan Masjid Al Munawaroh. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS