SURABAYA – Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar webinar bertema “Kebijakan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan UMKM di Tengah Krisis Ekonomi Pandemi Covid-19”, Kamis (12/8/2021).
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno mengatakan, kegiatan ini untuk menguatkan implementasi salah satu ajaran Trisakti Bung Karno, yakni berdikari di bidang ekonomi.
“Menguatkan peran rakyat dalam perekonomian, dalam hal ini rakyat kecil, khususnya yang bergerak di UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah). Terlebih lagi karena kondisi pandemi Covid-19, mereka sangat terpengaruh perekonomiannya,” beber Untari.
Melalui webinar ini, dia berharap dapat menjadi wadah untuk mensinergikan gerakan dan informasi. Sehingga upaya pemulihan ekonomi secara nasional dapat dirasakan sampai ke struktur masyarakat paling bawah.
“Bagaimana ekonomi kecil bisa menjadi penyangga ekonomi di Jatim, walaupun dengan modal kecil,” ujar Ketua Umum Dekopin yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur ini.
Sementara itu, Sekretaris BPEK DPP PDI Perjuangan Rahmad Handoyo mengungkapkan, bahwa dampak yang dirasakan karena pandemi Covid-19 ini sangat luar biasa besar.
Sebagai seorang yang berkecimpung lama di koperasi, dirinya menyadari bahwa sektor UMKM dan koperasi di Indonesia menjadi salah satu bidang yang terguncang akibat pandemi.
Oleh sebab itu, dia mengimbau semua pihak untuk saling bahu-membahu dalam upaya pemulihan ekonomi nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
“BPEK menemukan masalah dalam program pemulihan ekonomi secara nasional, salah satunya sosialisasi yang belum membumi,” terang Rahmad.
Sedang Kepala BPEK PDI Perjuangan Jawa Timur Erma Susanti mengatakan, webinar ini digelar setelah melihat realita di lapangan kekuatan ekonomi Jawa Timur selama pandemi ditopang oleh sektor UMKM.
Oleh sebab itu, pihaknya memandang perlu adanya penguatan sektor UMKM untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi secara nasional secara menyeluruh.
“UMKM adalah sektor terpenting jika kita ingin meningkatkan perekonomian. UMKM di Jatim hampir ada 9,7 juta yang tentunya ini terdiri dari banyak sektor. Dari seluruh sektor itu tentunya banyak menyerap tenaga kerja,” terang Erma. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS