LUMAJANG – Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Agus Wicaksono, S.Sos menegaskan bahwa setiap pilkada tidak luput dari yang namanya money politics. Hal ini disampaikan saat konsolidasi pemenangan pilkada 2024 di Kecamatan Klakah, Minggu (11/11/2024).
Agus Yudha, sapaan akrabnya mengatakan bahwa diera sekarang ini masyarakat sangat pragmatis. Artinya, masyarakat memilih calon pemimpin dilihat dari apa yang diterimanya, baik berupa beras, gula, minyak, bahkan uang.
“Seharusnya, masyarakat harus pandai memilah, mana calon pemimpin yang baik dan mana calon pemimpin yang buruk. Jika masyarakat memilih karena dikasih uang, maka ini adalah bentuk investasi untuk melakukan korupsi ketika sudah menjabat,” jelasnya.
Bagaimana tidak, kata Agus Yudha, calon pemimpin yang terpilih karena uang, maka jika sudah jadi mereka akan mengembalikan modal yang telah dikeluarkan.
“Bagaimana caranya mengembalikan modal kalau tidak melalui korupsi,” tambahnya singkat.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur itu mengajak masyarakat untuk membangun daerah dengan cara memilih pemimpin yang bersih dan jujur. Selain itu, memilih calon pemimpin haruslah calon pemimpin yang memiliki program yang mementingkan kesejahteraan masyarakat banyak.
“Apakah ada, ya ada. Kalau untuk gubernur dan wakil gubernur, ya bu Risma dan Gus Hans. Kalau untuk bupati dan wakil bupati ya bunda Indah dan mas Yudha. Kalah berbicara uang, 2 pasangan ini tentu kalah. Tapi mereka memiliki semangat juang dan ideologi yang kuat untuk selalu mengutamakan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
“Banyak sekali program yang ditawarkan oleh bu Risma-gus Hans dan bunda Indah-mas Yudha. Mulai dari pendidikan gratis, kesehatan gratis, memprioritaskan perbaikan jalan yang rusak, dan lain sebagainya,” tambahnya.(dandy/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS