BANGKALAN – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur dapil Madura, Mahfud S.Ag segera mendeklarasikan Kacong Mahfud Institute (KMI). Pembentukan lembaga ini untuk menampung dan menyelesaikan semua persoalan masyarakat di dapilnya.
Di acara buka puasa bersama di rumahnya akhir pekan kemarinu, Mahfud mengutarakan rencananya tersebut. Di depan undangan buka puasa, dia minta doa restu untuk segera mendeklarasikan KMI.
“Saya mohon doa restunya, nanti akan ada deklarasi Kacong Mahfud Institute. Saya memilih nama ini karena sahabat sudah ada, tretan sudah ada, sokhib juga sudah ada. Nama kacong ini siap diperintah,” kata Mahfud.
Dia menjelaskan, KMI dideklarasikan bukan untuk kepentingan politik menjelang pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bangkalan.
“Kacong Mahfud Institute ini bukan untuk pencalonan saya. Tapi untuk melihat keadaan masyarakat, menjadi tangan saya. Untuk merangkul semua elemen masyarakat, apa keperluan masyarakat. Kacong Mahfud Institute ini untuk masyarakat Madura yang saya wakili,” terang legislator yang juga Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bangkalan itu.
Oleh sebab itu, jika nanti sudah dideklarasikan, dia menyilakan masyarakat Madura yang mempunyai persoalan, untuk mengadu ke Kacong Mahfud Institute.
Buka puasa bersama di rumah Mahfud dihadiri sejumlah nama yang disebut-sebut bakal maju dalam Pilkada Bangkalan 2018.
“Di sini ada Aliman Harist, ada KH Hasani Zubair beliau-beliau ini nanti yang akan menjadi bakal calon Bupati. Ada juga nama H Fatkurrahman (Wakil Ketua DPRD yang juga Ketua DPC PDIP Bangkalan). Saya nanti juga sebagai calon alternatif,” ujar Mahfud.
Nama-nama tersebut, jelas Mahfud, saat ini sudah banyak diperbincangkan masyarakat Bangkalan sebagai bakal calon di Pilkada Bangkalan. (sw)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS