Kamis
20 November 2025 | 2 : 16

Kewirausahaan Kunci Pengentasan Kemiskinan, Pemkab Gresik Terus Support 1696 UMKM

IMG-20220914-WA0027_copy_600x338

GRESIK – Isu pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Gresik terus menjadi atensi pemerintah daerah. Berbagai cara dilakukan untuk menuntaskan persoalan tersebut.

Salah satunya, melalui peningkatan kualitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Pudak. Mulai dari memberikan pelatihan, hingga menyediakan rumah vokasi.

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menyebut, enterpreneur menjadi salah satu kunci menangani pengangguran dan kemiskinan di Gresik.

Berdasarkan data Disnaker Gresik, per 2021 terdapat 1.696 UMKM di Kabupaten Gresik. Pemerintah telah bersinergi dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Gresik.

“Pemerintah terus memberikan kemudahan dalam pengembangan UMKM. Seperti pelatihan, kemudahan perijinan dan peningkatan kualitas produk serta pemasaran,” kata Bu Min sapaan akrabnya.

Hal ini sejalan dengan program Apindo Gresik yaitu Apindo Incubator. Program tersebut memberikan pelatihan untuk semua pelaku UMKM sesuai bidangnya masing-masing.

“Program ini menjadi langkah awal memberdayakan pengusaha UMKM di Gresik. Harapan kami sasaran selanjutnya para ibu rumah tangga,” harap wabup yang diusung PDI Perjuangan tersebut.

Wakil bupati perempuan pertama di Gresik ini menambahkan, masyarakat tidak boleh puas menjadi seorang pekerja. Yang diperlukan saat ini adalah sebagai pengusaha kreatif.

“Kita harus punya keinginan menjadi seorang enterpreneur, yang bisa menggerakkan roda perekonomian secara masif,” ungkapnya.

Ketua DPK Apindo Gresik Alfan Wahyudin menyampaikan, program Apindo incubator ini digagas langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Gresik untuk menaikkan kelas dari UMKM di Kabupaten Gresik.

Pelatihan kali ini merupakan yang pertama kali digelar, dan akan terus dilakukan selama beberapa tahun kedepan. Tidak hanya sebatas pelatihan pembuatan kue, namun sesuai dengan bidang masing-masing.

“Kita akan adakan pelatihan-pelatihan dari beberapa bidang yang lain. Sesuai dengan keinginan pelaku UMKM,” imbuhnya.

Sementara Ketua DPP Apindo Jawa Timur Eddy Widjanarko menyampaikan, program ini tidak akan berhenti di pelatihan saja. Namun, seluruh partisipan akan dimonitoring sampai mandiri.

“Kita itu harus menambah skill untuk masyarakat di Gresik, nah ini tujuan Apindo dalam melakukan program Apindo Incubator ini,” pungkasnya. (mus/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Putusan MK Wajibkan Perempuan di AKD, Sri Rahayu: Langkah Besar Memperkuat Demokrasi

BLITAR – Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kerakyatan DPP PDI Perjuangan, Sri Rahayu, menyambut positif putusan ...
LEGISLATIF

Anton Kusumo Tampung Aspirasi Warga Kartoharjo, Masalah Lingkungan Jadi Fokus Utama

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Madiun, Anton Kusumo, mengadakan reses di Jalan Sendang Barat, RT ...
EKSEKUTIF

Bupati Sanusi Bakal Wajibkan Seluruh Perangkat Daerah Gunakan Hotel di Kabupaten Malang

MALANG – Bupati HM Sanusi berencana menerbitkan surat edaran (SE) terkait dengan kewajiban setiap perangkat daerah ...
LEGISLATIF

Gelar Pelatihan Barbershop, Erma Susanti Dorong Milenial dan Gen Z Masuk Sektor Industri Kreatif

BLITAR – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Erma Susanti, mendorong generasi milenial dan Gen Z masuk ke ...
LEGISLATIF

DPRD Dukung Pemkot Inventarisasi Warga ber-KTP Surabaya yang Berkeahlian di Bidang Teknik Sipil

SURABAYA – Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri Irawan, mendukung kebijakan pemerintah kota (Pemkot) menginventarisasi ...
KABAR CABANG

PDI Perjuangan Blitar Dorong Perempuan Jadi Kekuatan Politik dan Penopang Kualitas Bangsa

BLITAR – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar menggelar seminar pendidikan politik bagi kader perempuan, di gedung ...