NGAWI – Perhelatan pekan olahraga provinsi (Porprov) Jawa Timur ke VII tahun 2022 telah usai. Kabupaten Ngawi, sebagai salah satu peserta menorehkan prestasi yang membanggakan.
Kabupaten Ngawi berhasil menduduki peringkat ke 21. Lebih baik dibandingkan gelaran yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. Di samping itu, secara regional wilayah se Karisidenan Madiun, Ngawi berhasil keluar menjadi yang terbaik diantara kabupaten/kota lainnya.
Pada gelaran Porprov Jatim VII, Ngawi mengikuti 28 cabang olahraga. Salah satu cabor yang berprestasi dan berhasil mendapatkan medali, yakni Pencak Silat. Cabor di bawah naungan IPSI Kabupaten Ngawi itu berhasil mendapatkan 1 medali emas, dan 2 medali perunggu.
Ketua IPSI Kabupaten Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko saat dikonfirmasi pdiperjuangan-jatim.com mengatakan, atas capaian tersebut patut untuk disyukuri. Terlebih, mengingat persiapan atlet ditengah suasana pandemi Covid-19.
Selain itu, menurutnya pola seleksi para atlet cabang olahraga pencak silat itu juga belum mewakili kewilayahan. Namun dengan segala kekurangan tersebut, para atlet masih bisa mempersembahkan prestasi dan medali untuk Kabupaten Ngawi.

“Saya terutama sangat berterimakasih kepada seluruh atlet, pelatih, dan ofisial Pencak Silat yang telah berpartisipasi pada Porprov Jatim VII, yang telah menyuguhkan kontribusi medali, dan mengharumkan Kabupaten Ngawi,” kata Mas Antok, Senin (4/7/2022).
Atas capaian para atlet Pencak Silat Ngawi pada gelaran Porprov Jatim VII itu, Mas Antok yang juga Wakil Bupati tersebut akan melakukan perbaikan pada pola rekrutmen calon atlet. Yakni dengan melibatkan seluruh organisasi pencak silat di bawah naungan IPSI Ngawi, serta pola kewilayahan.
“Jadi seluruh perguruan pencak silat akan terlibat. Selain itu, dari masing-masing wilayah pun demikian. Sehingga akan muncul bibit atlet yang memiliki potensi terbaik untuk Kabupaten Ngawi,” papar Dwi Rianto Jatmiko, kader PDI Perjuangan yang juga ketua IPSI Kabupaten Ngawi. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS