
SURABAYA – Bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji bakal menggenjot perekonomian di kawasan Surabaya Barat, yang selama ini dinilai sebagai kawasan pinggiran.
“Komitmen itu yang disampaikan Mas Eri dan Cak Armuji saat menemui ribuan warga dari Pakal sampai Benowo kemarin,” ungkap Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya Syaifuddin Zuhri, Senin (21/9/2020).
Menurut dia, warga Surabaya barat sudah rasional, sehingga tidak akan terbeli oleh calon yang mengandalkan iming-iming imbalan tertentu, mulai sembako sampai uang.
“Warga Surabaya cerdas. Ketika calon selalu mengandalkan politik uang, maka hatinya tidak akan berpihak kepada rakyat,” ujarnya.
Eri-Armuji, lanjut dia, sudah jelas karena keduanya mengandalkan rekam jejak dan kerja untuk meneruskan kemajuan kota dan kesejahteraan “wong cilik” di Surabaya.
Legislator yang akrab disapa Ipuk ini optimistis Eri dan Armuji bisa memenangkan hati warga Surabaya. Menurutnya, ditopang semangat gotong royong seluruh rakyat dan keterpaduan kerja struktur PDIP, kemenangan Eri dan Armuji diyakini bakal terwujud pada Pilkada 9 Desember 2020.
“Saya optimistis. Rakyat sangat antusias. Partai juga kompak. Sudah klop. Semua gotong royong mendukung Mas Eri dan Cak Armuji karena tidak ingin program-program baik di Surabaya selama ini terhenti,” kata Ipuk.

Sementara, Eri Cahyadi menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk memperbaiki sumber daya manusia (SDM) warga di kawasan Surabaya Barat. Selama ini, warga pinggiran barat masih minim tersentuh oleh masifnya pembangunan di kawasan tengah kota.
“Saya ingin warga Surabaya barat tak kalah SDM-nya. Khususnya bidang pendidikan, kesehatan, dan perekonomian,” ujarnya.
Pihaknya tidak mau masih ada warga Surabaya yang putus sekolah, masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk masyarakat lansia yang tidak hidup layak.
“Tidak boleh ada lagi anak yang putus sekolah, semua anak-anak SD dan SMP harus mendapatkan pendidikan gratis,” kata Eri.
Bahkan dia telah mempersiapkan rumah tinggal layak bagi masyarakat Surabaya barat yaitu rumah susun sewa sederhana (rusunawa) dan rumah susun sederhana milik (rusunami) dengan menggaet investor.
Eri juga mengenalkan program prioritas pasar tradisional yang dikelola PD Pasar supaya bisa melakukan peningkatan ekonomi. Hal ini agar warga sekitar mendapat fasilitas pasar yang lebih layak.
Selain itu, ada juga pasar yang berkolaborasi dengan pasar tradisional milik swasta.
“Contoh di Citraland, ada pasar tapi kita minta tempat untuk menjual hidroponik yang sekarang sedang tren dan penjualannya cukup laris,” ujarnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS