
SURABAYA – Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, setelah Jalan MERR IIC Gunung Anyar diresmikan, warga setempat memimpikan adanya SD dan SMP Negeri. Pihaknya sudah menyampaikan keinginan warga Gunung Anyar itu ke Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Wilayah Gunung Anyar, sebut Adi, selama ini terisolasi dan tidak ada sekolah negeri tingkat SMP. Bahkan ada kelurahan yang tidak punya SD Negeri. Padahal idealnya, satu kelurahan punya satu SDN.
Tiga tahun lalu sudah dibangun SMPN 62, tapi banyak warga di wilayah timur masih merasa kejauhan.
“Sudah cukup lama mereka memimpikan sekolah-sekolah negeri di Gunung Anyar,” kata Awi kepada wartawan, Senin (17/2/2020).
Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini berharap Pemkot Surabaya dapat menindaklanjuti dalam kebijakan nyata.
Sementara menurut Risma, pihaknya akan menindaklanjuti hal itu. Jika benar kebutuhan masyarakat, maka akan ada kajian sekolah baru. Sebab, lanjut Awi, jika nantinya kekurangan siswa maka pemkot akan rugi.
“Tapi pembukaan jalan MERR IIC membuka akses mobilitas pendidik dalam Kecamatan Gunung Anyar,” ujarnya.
Kebutuhan pendidikan sebenarnya sudah bisa dicover pihak pemerintah dan swasta. Awi hanya menyampaikan jika bisa sekolah dekat mengapa harus jauh.
“Mereka (pemkot) butuh kajian, kalau dari sisi anggaran bisa, wong APBD Rp 10,3 Triliun, anggaran pendidikan 21 persen sekitar Rp 2 triliun lebih, lahannya ada. Tapi dikaji dulu kalau misalkan dibangun itu dibutuhkan berapa banyak, apakah suara seberapa gelintir orang,” jelasnya.
Pihaknya akan menjembatani kemauan masyarakat dengan kebijakan pemerintahan. “Karena posisi DPRD sebagai lembaga representasi dari masyarakat,” ujarnya. (goek)