NGAWI – Ketua DPRD Kabupaten Ngawi, Yuwono Kartiko (King), melakukan kunjungan mendadak ke sejumlah pusat layanan kesehatan tingkat pertama di Kabupaten Ngawi.
Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk perhatian legislatif terhadap kualitas layanan kesehatan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan sistem rujukan BPJS dan pengelolaan anggaran di puskesmas berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Pak King menemukan adanya tantangan dalam pemahaman masyarakat terhadap mekanisme rujukan BPJS. Ia menilai, kurangnya sosialisasi menyebabkan kebingungan bagi sebagian pasien saat hendak mendapatkan layanan lanjutan dari fasilitas kesehatan.
“Kami melihat adanya celah komunikasi yang perlu segera diperbaiki, agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pasien dan petugas puskesmas terkait layanan BPJS,” saat dikonfirmasi, Rabu (16/4/2025).
Di sisi lain, Pak King juga memberi perhatian terhadap pengelolaan keuangan puskesmas, khususnya terkait lonjakan setoran retribusi ke kas daerah. Ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam laporan keuangan, agar tidak terjadi ketidaksesuaian data.
“Peningkatan setoran tentu positif, tapi laporan keuangan harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Sekretaris DPC PDI Perjuangan itu.
Ia mendorong puskesmas untuk terus memperbarui sistem pelaporan keuangan sesuai aturan BLUD, guna menjamin tata kelola yang sehat dan pelayanan publik yang optimal.
“Pelayanan kesehatan harus terus ditingkatkan, baik dari sisi teknis medis maupun manajerialnya,” tutup Pak King.
Legislator Banteng itu melakukan inspeksi mendadak di tiga puskesmas. Sidak dilaksanakan pada Senin (14/4) yakni di Puskesmas Jogorogo, Ngrambe, dan Sine. (and/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS