Kamis
20 Februari 2025 | 8 : 48

Ketua DPRD Ngawi Dukung Wacana 5 Hari Bersekolah untuk SD dan SMP, Ini Alasannya

pdip-jatim-dprd-ngawi-01112022-heru-kusnindar-2

NGAWI – Ketua DPRD Ngawi Heru Kusnindar menyatakan dukungannya terkait wacana yang digulirkan pemkab soal kebijakan lima hari belajar di sekolah untuk SD dan SMP. Ia menilai ada sejumlah dampak positif manakala kebijakan diberlakukan.

Pemkab Ngawi merencanakan kebijakan bersekolah 5 hari dari semula 6 hari dalam sepekan pada tahun ajaran baru 2023. Saat ini, proses perubahan jadwal masuk sekolah masih menunggu penggodokan regulasi.

“Mendukung sekali, yang penting menurut saya perencanaan itu baik dan kemudian efektif,” ujar Heru Kusnindar kepada pdiperjuangan-jatim.com, Selasa (1/11/2022) soal rencana tersebut.

Heru Kusnindar berujar, soal wacana tersebut, seyogyanya pemerintah tidak boleh terpaku pada satu aturan saja. Tetapi harus ada evaluasi dalam hal pelaksanaan aturan tersebut untuk menemukan plus minus dampak dari diterapkannya peraturan.

“Tentunya itu harus dikaji. Ketika ada terobosan, ya hayuk,” ujar legislator Banteng tersebut.

Mengenai wacana hari masuk sekolah hanya lima hari sepekan itu, Heru Kusnindar menyebut sudah banyak daerah yang sudah menerapkan. Menurutnya ada begitu banyak dampak positif dari hal itu.

“Dampaknya ternyata sektor wisata luar biasa tumbuh. Kuliner pun demikian. Yang itu artinya membangkitkan perekonomian,” kata Heru Kusnindar.

Heru Kusnindar berpandangan, apabila aturan tersebut sudah efektif berjalan, dua hari libur diharapkan bisa dimanfaatkan siswa untuk lebih produktif. Tidak hanya sekadar melulu teori saat belajar di sekolah.

“Bersosialisasi menjadi bagian yang penting, untuk menerapkan teori-teori pelajaran didapatkan untuk diimplementasikan di lapangan,” ujar Heru Kusnindar.

Heru Kusnindar menekankan, orang tua bisa berperan lebih saat para siswa mendapatkan dua hari libur. Orang tua bisa lebih dekat lagi dengan para putra putrinya. Pun demikian juga akan lebih banyak berinteraksi dibanding sebelumnya.

“Jadi orang tua tidak hanya pasrah pada guru saja (mendidik anak). Ketika anak libur, bisa diberikan tugas yang langsung bisa diimplementasikan di masyarakat. Di hari sabtu dan minggu, dengan kemasan sesuai pasion-nya siswa,” ujar Heru Kusnindar.

Sebelum aturan tersebut efektif di tahun depan, Heru Kusnindar menyebut, Pemkab Ngawi harus melaksanakan kajian terhadap rencana tersebut. Harus ada evaluasi yang berdasarkan data, terkait plus minus wacana itu.

“Tentunya ada plus minusnya, dan minus dari wacana itu bisa dikurangi,” papar Heru Kusnindar, Ketua DPRD Kabupaten Ngawi.(mmf/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Anang Sujatno Ikut Sidak Komisi B di Puskesmas Saradan dan Gemarang, Ini Hasilnya!

MADIUN – Anggota Fraksi PDI Perjuangan Anang Sujatno, ikut serta saat Komisi B DPRD Kabupaten Madiun melakukan ...
KRONIK

Besok, Rijanto-Beky Dilantik Sebagai Bupati-Wakil Bupati Blitar Masa Jabatan 2025-2030

BLITAR – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, Rijanto bersama Beky Herdihansah segera dilantik sebagai bupati ...
LEGISLATIF

Banjir di Surabaya Masih Belum Bisa Teratasi, Sukadar Sebut Empat Faktor Penyebabnya

SURABAYA – Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Sukadar berharap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penanggulangan ...
LEGISLATIF

Prihatin Beredarnya Video Tak Senonoh Oknum Guru, Indi Naidha: Jangan Sampai Terulang di Kota Santri

JEMBER – Sekretaris Komisi D DPRD Jember Indi Naidha merasa prihatin atas viralnya video seorang guru perempuan ...
KRONIK

Diguyur Hujan, Bupati Kediri Terpilih Tetap Semangat Ikuti Gladi Bersih Pelantikan

JAKARTA – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan Wakilnya Dewi Mariya Ulfa mengikuti geladi bersih pelantikan ...
SEMENTARA ITU...

Segera Dilantik Presiden Sebagai Bupati Malang, Sanusi Ikuti Gladi Bersih di Jakarta

MALANG – Bupati Malang terpilih HM. Sanusi dan Wakil Bupati Malang terpilih Lathifah Shohib mengikuti gladi bersih ...