KABUPATEN PROBOLINGGO – Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi SH MHum menghadiri pagelaran ketoprak atau rukun budaya di Desa Kalisalam Kecamatan Dringu, Selasa (30/8/2022) menjelang tengah malam.
Turut menyaksikan kesenian tradisional itu yakni Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko; Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Probolinggo, Edy Susanto; dan Bendahara DPC PDI Perjuangan Mattali. Serta sejumlah pejabat forkompimcam, kepala desa dan aparatur pemerintah setempat.
Pagelaran berlangsung semarak dan menjadi hiburan tersebidir bagi warga. Apalagi 2 tahun terakhir tidak ada pertunjukan yang melibatkan massa karena pandemi Covid-19.
Hadir dan memberikan sambutan pada acara itu, Kusnadi menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo khususnya Desa Kalisalam. Sebab, masih antusias melestarikan seni budaya ketoprak, warga setempat menyebutnya rukun budaya, yang kini jarang ditemui di berbagai daerah.
“Patut kita apresiasi, warga Kabupaten Probolinggo khususnya di Desa Kalisalam ini masih menjaga tradisi seni budaya ketoprak. Tentu, ini harus kita jaga dan kita lestarikan kepada generasi penerus bangsa,” jelas Kusnadi.
Tak hanya itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini bersyukur karena banyak anak muda yang turut andil dalam berkesenian ketoprak. Khususnya, pemain gamelan yang didominasi oleh anak-anak muda.
Dalam kesempatan itu, Kusnadi juga menyempatkan berbagi bersama anak yatim piatu. Hal itu ia lakukan, juga bagian dari bentuk rasa syukur termasuk dalam momentum HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Tadi juga menyempatkan berbagi dengan anak yatim. Bagaimanapun juga, mereka bagian dari perhatian kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Wabup Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko mengatakan, upaya menjaga tradisi baik seni dan budaya harus terus dilakukan. Ia pun menyampaikan dukungannya atas upaya-upaya pelestarian kesenian tradisional yang dilakukan masyarakat .
“Ini menjadi momentum untuk seterusnya agar seni, budaya dan tradisional dilestarikan dan dilakukan oleh warga Kabupaten Probolinggo termasuk anak-anak muda. Saya atas nama Pemkab Probolinggo akan terus men-support,” tegasnya.
Pihaknya berharap, desa lain juga ikut menjaga seni budaya tradisional. Agar generasi penerus bangsa tidak tergerus dengan budaya-budaya luar yang bukan asli Indonesia. (drw/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS