MADIUN – Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, dalam upaya menangkal radikalisme, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai. Di antaranya adalah radikalisasi ruang digital.
Hal itu dia sampaikan, setelah pada Minggu (13/2/2022) kemarin, Pemkot Madiun menerima kunjungan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar.
Kunjungan tersebut untuk mensosialisasikan pentingnya kolaborasi dalam menangkal radikalisme.
Selama menerima kunjungan Boy Rafli, Maidi didampingi Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri, Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya Bagus Miko Saputro, dan Sekda Soeko Dwi Handiarto.
Maidi yang mengapresiasi kunjungan BNPT di Kota Madiun ini mengungkapkan, sosialisasi Kepala BNPT di antaranya tentang beberapa hal yang perlu diwaspadai, seperti radikalisasi ruang digital.
Radikalisasi semacam ini, papar Maidi, dapat menciptakan aktor tunggal (lone-wolf) dalam aksi terorisme. Menurutnya, anak muda pun menjadi sasaran yang rentan terjebak dalam self-radicalization ini.

“Karena itu, sebagai langkah pencegahan, BNPT menjalin kerja sama dengan berbagai pihak,” beber Maidi, di Kota Madiun, Senin (14/2/2022).
Wali kota dari PDI Perjuangan ini pun menyampaikan, Pemkot Madiun selama ini telah berhasil menjaga kerukunan dan keutuhan beragam suku bangsa yang ada di Kota Pendekar.
Situasi kondusif tersebut, Menurutnya, berkat sinergi yang apik dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk salah satunya dengan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), .
“Disamping itu berkat kolaborasi yang baik juga mampu menggerakkan pembangunan secara masif. Hasilnya, Kota Pendekar menjadi kota yang aman, lebih cantik dan bersih,” ujarnya.
Sementara itu, dalam kunjungannya kemarin, Rafli di antaranya juga mengajak semua pihak, untuk terus bersinergi dalam menangkal radikalisme.
“Ini sebagai ikhtiar dalam mencegah pengaruh yang dapat mengancam keutuhan bangsa dan negara. Kita harus kedepankan semangat pentahelix, antara pemerintah, dunia usaha, media, dan masyarakat,” tutur Rafli. (ant/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS