Senin
17 Februari 2025 | 3 : 02

Kemenangan PDIP di 2019 Bakal Lebih Besar Ketimbang Pemilu 2014

pdip-jatim-kampanye-pdi-perjuangan

JAKARTA – PDI Perjuangan akan memperoleh suara jauh lebih besar pada Pemilu 2019 dibandingkan hasil Pemilu 2014.

Survei nasional yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 7-13 Desember 2017 menyatakan, PDI Perjuangan memiliki elektabilitas 27,6 persen. Pada Pileg 2014, PDIP meraih 18,9 persen suara.

Elektabilitas tersebut membuat partai pemenang pemilu 2014 ini mengungguli partai politik lainnya.

Di bawah PDIP ada partai yang masuk posisi lima besar. Yakni Golkar (12,1 persen), Gerindra (8,9 persen), Partai Demokrat (7,7 persen), serta PKB (6,3 persen).

Direktur Utama SMRC Djayadi Hanan, membeberkan sejumlah alasan yang melatarbelakangi peningkatan elektabilitas PDIP dalam menyambut tahun politik ke depan.

Faktor pertama, kata Djayadi, yang menjadi alasan adalah sedikitnya warga yang memiliki kedekatan dengan partai politik tertentu.

Baca juga: Survei SMRC: 74,3 Persen Masyarakat Puas Kinerja Jokowi

“Survei SMRC menunjukkan bahwa hanya sekitar 11 persen warga yang mengakui memiliki kedekatan dengan partai politik tertentu (Party-ID),” ujar Djayadi, dalam presentasi survei nasional SMRC, di Jakarta, kemarin.

Yang kedua, lanjut Djayadi, adalah faktor Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, warga kerap mengidentifikasikan PDI Perjuangan sebagai partai pendukung Presiden Jokowi.

PDIP sendiri adalah salah satu partai dengan jumlah pendukung loyal terbesar. Namun, posisi PDIP semakin menguat karena warga mengidentifikasikan PDIP sebagai partai pendukung Jokowi.

Djayadi menyebutkan bahwa ada sekitar 20 persen warga yang menyatakan akan memilih PDIP, karena PDIP adalah partai utama pendukung Jokowi.

Dari survei SMRC juga diketahui adanya potensi banyaknya pemilih berpindah (swing voters) ke partai politik lain dibandingkan pada Pileg 2014.

Swing voters paling banyak ditemukan di Partai Demokrat (51 persen), PAN (50 persen), PPP dan Hanura (masing-masing 47 persen), Gerindra (45 persen), Golkar (38 persen), PDIP (23 persen), sedangkan PKS (20 persen).

“Fakta ini menunjukkan kesetiaan warga pada partai politik di Indonesia cenderung melemah. Dapat dikatakan, pemilih Indonesia terbuka dan menuntut partai bekerja lebih keras untuk meyakinkan mereka,” ujar Djayadi.

Survei nasional yang dilakukan SMRC pada 7-13 Desember 2017 itu melibatkan 1.220 responden. Populasi survei tersebut adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah punya hak pilih dalam pemilu. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Terkesan Keindahan Bunga-bunga di Abu Dhabi, Megawati Apresiasi dan Kagum Atas Kemajuan UEA

ABU DHABI – Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed bin ...
LEGISLATIF

Reses di Bulak, Ghoni Tampung Aspirasi Warga hingga Bahas Pelurusan Sejarah Sang Proklamator

SURABAYA – Anggota Komisi D dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am, menegaskan ...
EKSEKUTIF

Mas Ipin Ditunjuk Sebagai Pjs Ketua Umum APKASI

TRENGGALEK – Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) menunjuk Bupati Trenggalek Mochamad Nur ...
KRONIK

Madura Pop Talent 2025, Ajang Pencarian Bakat dan Penguatan Ekosistem Seni

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar Madura Pop Talent 2025 untuk pelajar tingkat SMP/MTs dan ...
SEMENTARA ITU...

Tasyakuran Jelang Pelantikan, Mas Dhito Sampaikan Ini

KEDIRI – Mendekati akhir jabatan di periode pertamanya, sekaligus titik awal untuk melanjutkan pemerintahan di ...
KRONIK

Prabowo Kembali Jadi Ketua Umum Gerindra, Puan Ucapkan Selamat

ABU DHABI – Kongres Luar Biasa Partai Gerindra menetapkan Presiden Prabowo Subianto sebagai ketua umum 2025-2030. ...