Sabtu
10 Mei 2025 | 4 : 41

Kekuatan Jokowi Untuk Pilpres 2019 Dianggap Lebih Besar Daripada 2014

pdip-jatim-jokowi-saat-melawat-ke-hongkong

JAKARTA – Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait menyebut Presiden Joko Widodo memiliki modal yang lebih kuat untuk kembali jadi presiden 2019. Ia membandingkan dengan saat Jokowi “nyapres” 2014 lalu.

Dukungan sama-sama besar, namun kali ini dukungan politik juga semakin kuat. “Beda banget, 2014 elektabilitas Jokowi dengan sekarang jelas berbeda. Lebih tinggi sekarang,” ujar Maruarar di Universitas Indonesia, Jakarta, Jumat (20/4/2018).

Dari segi dukungan politik, Jokowi kini berhasil merangkul lebih banyak partai politik. PDI-P, Partai Golkar, Partai Nasdem, PPP, Partai Hanura, PSI, dan Perindo telah menyatakan dukungannya pada Jokowi. Jumlah koalisi akan lebih besar dibandingkan 2014 lalu.

Kemudian, elektabilitasnya juga meningkat. Hal ini, kata Maruarar, menunjukkan bahwa suara di akar rumput juga kian kuat.

“Bargaining position politik Jokowi sebagai capres sangat kuat karena didukung tokoh agama, jaringan pemuda, dan berbagai jaringan dan politiknya juga stabil,” kata Maruarar.

Meski begitu, pihaknya tak mau menyombongkan diri. Saat ini tinggal menunggu Jokowi mencari calon wakil presiden yang akan mendampinginya.

Siapapun wapresnya, kata dia, harus bisa meningkatkan elektabilitas mereka. Faktor kedua yang juga penting yakni kenyamanan dan kecocokan Jokowi dengan calon wakilnya.

“Dulu SBY pilih Boediono pasti bukan karrna elektabilitas, tapi kenyamanan. Yang paling sempurna kalau satu orang punya elektabilitas dan kecocokan dengan capres,” kata Maruarar.

“Jokowi sebagai pimpinan pasti punya pikiran bagaimana meneruskan infrastruktur, bagaimana membangun tol laut, dan sebagainya,” lanjut dia.

Meski begitu, ia tidak dapat memastikan kapan Jokowi akan mengumumkan cawapresnya.

Menurut Maruarar, Jokowi tak perlu terburu-buru mengumumkannya. Sebab, saat ini posisinya sudah sangat kuat sehingga bisa tenang memilih cawapres yang “sreg” dengannya.

“Yang pasti ideologinya Pancasila, bisa kerjasama untuk percepatan pembangunan, menjaga persatuan kesatuan bangsa,” kata Maruarar. (kompas)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puan Desak Pemerintah Jamin Keselamatan WNI yang Terjebak Konflik India-Pakistan

JAKARTA – Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas eskalasi konflik bersenjata antara ...
LEGISLATIF

Naikkan Daya Tarik Pengunjung, DPRD Surabaya Dorong SWK Berinovasi

SURABAYA – Kota Surabaya memiliki sentra wisata kuliner (SWK) yang tersebar di beberapa lokasi. Keberadaan SWK ini ...
KRONIK

Bupati Fauzi Kukuhkan Pengurus TP PKK 2025–2030, Dorong Peran Strategis dalam Pembangunan Daerah

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, resmi mengukuhkan pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan ...
KRONIK

Bupati Lukman Tinjau Gorong-Gorong Tersumbat, Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut menjaga kebersihan ...
EKSEKUTIF

Seluruh Wali Kota Sepakat, Eri Cahyadi Kembali Pimpin Apeksi

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali terpilih sebagai Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota ...
LEGISLATIF

Rincian Usulan Raperda Pesantren Kabupaten Probolinggo: Jatah Dana dari APBD hingga Perlindungan Santri

KABUPATEN PROBOLINGGO – DPRD Kabupaten Probolinggo menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah tentang Fasilitasi ...