MOJOKERTO – PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto terus melakukan pendalaman serta penguatan ideologi Pancasila yang menjadi garis perjuangan Partai dengan kegiatan pendidikan kaderisasi guna menumbuhkan militansi.
Hal yang ditekankan dalam pendidikan tersebut adalah membangun kesadaran kolektif ideologis, sehingga PDI Perjuangan yang saat ini sebagai partai pemerintah, ke depan bisa konsisten menampilkan partai berwajah kerakyatan.
“Berdisiplin sebagai kader pelopor sangat penting ditekankan sehingga bisa menggerakkan mesin partai melalui kaderisasi dan pendidikan kader,” kata Kepala Badiklatcab DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto H Miadi, kemarin.
Kader-kader terdidik secara ideologis itu, sebut Miadi, nantinya memperkuat Badan Pemenangan Pemilu (BP Pemilu) DPC PDIP Kab Mojokerto yang terus menerus mendorong agar di Pemilu 2019 bisa membawa kemenangan partai.
Dengan cara pendidikan kader, akan menjadi jawaban bagi PDI Perjuangan dalam menghadapi perlunya menciptakan kader pemimpin yang ke depan bisa menjadikan wajah partai tidak saja berorientasi pada kekuasaan.
“Karena partai sejatinya harus bisa menampilkan wajah yang membangun peradaban, yakni wajah keberpihakannya atas apa yang dihadapi rakyat,” ujar Wakabid Politik, Hukum dan Keamanan DPC PDIP Kab Mojokerto, Hj Yuni Sri Erdiana.
Hal itu disampaikan Miadi dan Yuni, setelah PDIP setempat menggelar Pendidikan Kader Pratama dengan tema “Membangun Kader Ideologis dan Militan untuk Mewujudkan Tri Sakti berdasarkan Pancasila 1 Juni 1945 “di Gedung SBK, Pagerluyung, Gedeg Mojokerto, 15-16 Oktober 2016.
Dengan pendidikan kader yang dilakukan dengan suasana dan di tempat yang bernuansa kerakyatan ini, tambah Yuni, diharapkan bisa menjadi spirit kader mendapatkan inspirasi perjuangan yang sudah dilakukan Bung Karno dalam mendirikan bangsa ini.
Juga perjuangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang secara konsisten dan gigih menjaga marwah kepartaian berbasis Pancasila 1 Juni guna mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia .
“Kita ingin wujudkan kader yang mampu menjadikan partai sebagai wadah pengorganisasian rakyat, dalam perjuangan ideologi, dimana masih banyak rakyat yang menghadapi kemiskinan, menghadapi penjajahan perekonomian,” ujar perempuan yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab Mojokerto tersebut.
Dalam kondisi rakyat kecil yang seperti itulah, sambung dia, kader PDI Perjuangan harus hadir bersama mereka melakukan pendampingan dan advokasi dengan semangat kolektifitas dan prinsip gotong-royong.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto Hj Setia Puji Lestari menegaskan, pihaknya akan selalu terus menjalankan intruksi DPP PDI Perjuangan dalam hal kepartaian.
Menurut Puji, hal itu adalah bagian dari mata rantai PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto untuk memperbaiki diri menuju kader progresif revolusioner dan bukan kader cengeng yang hanya numpang di Partai.
“Inilah respon PDI Perjuangan dalam menjawab kritik atas kondisi partai secara umum belakangan ini,” jelas Puji.
Di sisi pengorganisasian, badan partai juga tidak luput dari sentuhan Srikandi Kab Mojokerto ini. “Kemarin kita juga memperkuat Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) di seluruh kecamatan yang tersebar di Kabupaten Mojokerto agar siap saat ditugaskan dalam setiap even pemilu,” imbuh legislator DPRD setempat ini. (sa)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS