SURABAYA – Kader PDI Perjuangan di Kota Surabaya aktif turun ke masyarakat mensosialisasikan Program Indonesia Pintar. Program ini merupakan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 2015.
PDIP juga membeber program-program pendidikan dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Seperti dilakukan Khusnul Khotimah, anggota Fraksi PDI Perjuangan, sekaligus Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Surabaya.
Khusnul sosialisasi bersama Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Diana Amelia Verawatiningsih atau Sasa, hari Minggu lalu. “Akhir pekan kemarin, saya, Mbak Diana Sasa bersama relawan Bagus sosialisasi tentang pencairan program beasiswa PIP dari pemerintahan Presiden Jokowi,” ungkap Khusnul Khotimah, Selasa (28/1/202).
Dia juga mensosialisasikan kebijakan pendidikan di Kota Surabaya, yang diluncurkan Risma. Dari kemampuan belanja APBD 2020 sebesar Rp 10,3 triliun, sebesar Rp 2 triliun dialokasikan untuk urusan pendidikan.
“Bu Risma sangat concern pada urusan pendidikan, urusan rakyat, terutama urusan masa depan generasi muda. Anggaran Rp 2 triliun salah satunya untuk memastikan pendidikan gratis bagi siswa-siswa di SD Negeri dan SMP Negeri,” jelasnya.
Acara berlangsung pagi, di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Romokalisari. Dihadiri warga setempat diantaranya para nelayan dan penghuni rusun, kemudian para kepala sekolah dan tokoh pendidikan sekolah-sekolah swasta dari level SD, SMP, SMA/SMK.
“Kami bangga, kader-kader terbaik PDI Perjuangan, terpilih memimpin negeri ini. Seperti Presiden Jokowi dan Walikota Surabaya Bu Risma. Adalah arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri, untuk memperkuat di lapangan kebijakan Presiden Jokowi dan Bu Risma di Surabaya, yang manfaatnya dirasakan langsung oleh rakyat,” ucap Khusnul.
Diana Sasa, Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Jawa Timur mengatakan, Program Indonesia Pintar adalah gagasan khas dari kampanye Presiden Jokowi, saat Pemilu 2014 dan 2019.
“Setelah terpilih, janji kampanye itu diwujudkan Pak Jokowi dalam program pemerintahan di Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayan. Dan, hasilnya dirasakan langsung oleh rakyat,” kata anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Jawa Timur ini.
Relawan Bagus merupakan organ yang dibentuk untuk membantu kerja lapangan dari Guruh Soekarnoputra, yang tahun 2014-2019 menjadi Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, dari Dapil Surabaya-Sidoarjo.
“Pencairan beasiswa ini berasal dari APBN, dan merupakan perjuangan Mas Guruh saat duduk di Komisi X DPR-RI untuk rakyat Surabaya dan Sidoarjo. Sekitar 6 ribu penerima manfaat PIP dari Kota Surabaya dan Sidoarjo, yang kami handle, berkat perjuangan Mas Guruh,” jelas Didik Nurhadi, Ketua Relawan Bagus.
Dia menjelaskan, dalam satu tahun anggaran, besaran beasiswa PIP untuk tingkat SD Rp 450 ribu, SMP 750 ribu dan SMA/SMK Rp 1 juta. Pendampingan relawan Bagus telah berlangsung dalam beberapa tahun ini.
“Alhamdulillah bisa dirasakan rakyat, terutama dari kalangan tidak mampu. Beasiswa itu telah meringankan beban ekonomi rakyat,” ucap Didik. (goek)