PONOROGO – Kabupaten Ponorogo akhirnya resmi ditetapkan menjadi bagian dari UNESCO Creative Cities Network (UCCN) atau Jejaring Kota Kreatif UNESCO.
Penetapan itu diumumkan pada peringatan World Cities Day 2025 melalui halaman resmi unesco.org, pada Jumat (31/10/2025).
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengungkapkan bahwa penetapan Ponorogo sebagai anggota UCCN kategori Crafts and Folk Art (kerajinan dan kesenian rakyat) adalah hasil manis dari perjalanan panjang sejak tahun 2022.
“Ini tidak gampang mencari dan meraihnya. Perjalanan panjang mulai 2022 kita berbenah mencari titik yang disebut UCCN,” ujar Sugiri, Senin (3/11/2025).
Bupati yang akrab disapa Kang Giri itu menegaskan, penetapan tersebut harus dimanfaatkan sebagai momentum strategis untuk memperkuat jejaring kolaborasi internasional.
Menurutnya, UCCN tidak berhenti pada gelar, melainkan membuka pintu pertukaran praktik terbaik, kemitraan dengan kota-kota kreatif dunia, hingga peluang representasi Ponorogo dalam forum global.
“Momentum UCCN adalah pintu besar menghubungkan Ponorogo dengan dunia. Kota Kreatif adalah gerakan kolektif lintas sektor,” tambah politisi PDI Perjuangan itu.
Kang Giri juga menambahkan, penetapan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda (ICH UNESCO) dan Ponorogo menjadi UCCN bisa memperkuat citra Ponorogo di mata dunia.
Apalagi, kreativitas yang berakar pada tradisi Reog Ponorogo telah berhasil membentuk industri kreatif yang berdaya saing global.
“Kita kini memiliki jalur yang lebih terbuka untuk bekerja sama, berbagi pengetahuan, dan menarik investasi ke sektor-sektor berbasis budaya,” jelasnya.
Maka dari itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat Ponorogo untuk bersama-sama merawat dan menggali potensi kreatif
“Mari kita songsong dan kita rawat dengn baik. Tugas kita mengkolaborasikan dan menggali kreatifitas agar kreatifitas itu tumbuh agar Ponorogo setara dengan kota kreatif dunia lainnya. Ini kesempatan emas untuk kita mengerakkkan secara gemuruh,” ajak Kang Giri.
Selain Kabupaten Ponorogo, pengumuman tersebut juga bersamaan dengan Kota Malang yang ditetapkan menjadi UCCN kategori Media Arts. (jrs/set)