JOMBANG– Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jombang, Dora Maharani menyoroti pergaulan bebas yang berujung pada prilaku seks bebas. Akibatnya, angka kehamilan di luar nikah meningkat di Kabupaten Jombang.
Hal itu terbukti dari banyaknya kasus pembuangan bayi di Kota Santri itu. Baru-baru ini kepolisian tengah menyelidiki tiga kasus penemuan mayat bayi di sungai wilayah Kabupaten Jombang.
Di antaranya, kasus pembuangan bayi di sungai Desa Kendalsari, Sumobito pada Sabtu, 3 Juli 2021 dengan kondisi meninggal 3 hari sebelum ditemukan, Kemudian pada Senin, 5 Juli 2021 dua mayat jabang bayi kembar ditemukan di sungai Desa Glagahan, Perak. Jombang.
“Kejadian tersebut sangat memprihatinkan. Kurangnya edukasi khususnya untuk kaum remaja. Ini menjadi intropeksi bagi para orangtua dan guru. Jangan sampai seks bebas menjadi hal yang lumrah dalam pergaulan anak-anak kita, khsususnya di Kabupeten Jombang,” ujar Dora, Jumat (9/7/2021).
Dora mendorong agar Pemkab Jombang melalui dinas pendidikan untuk aktif memberikan sosialisasi tentang dampak seks di luar nikah yang jelas-jelas merugikan kaum perempuan.
“Saya mendorong Pemkab melalui dinas terkait untuk aktif melakukan sosialisasi tentang bahaya seks di luar nikah. Kalau ini terus berlanjut image Jombang sebagai Kota Santri akan tercoreng,” beber Dora.
Wakabid Ekonomi DPC PDI Perjuangan Jombang ini juga berharap, keluarga menjadi benteng terakhir dari demoralisasi anak bangsa, akibat pengaruh negatif budaya dari luar.
Dia mensinyalir, seks bebas di kalangan anak yang dipengaruhi oleh gambar dan video yang mengandung konten pornografi melalui internet. Kebebasan anak mengakses konten porno tersebut, yang mendorong percepatan kematangan seksual anak.
“Tiga kasus pembuangan anak di Kabupaten Jombang ini menjadi dasar pentingnya pendidikan seks yang baik dan benar di kalangan anak. Pendidikan moral sebagai Bangsa Timur juga harus terus dilakukan. Di samping itu, pemblokiran website yang mengandung konten pornografi harus dilakukan untuk menghindari anak dari kecanduan pornografi,” harap Dora. (arul/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS